Suara.com - Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kementerian Sosial (Kemensos) langsung mengirimkan bantuan logistik beberapa jam setelah kejadian gempa yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. Bantuan logistik tersebut dikirim dari Gudang Regional Timur di Makassar dan Gudang Sentra Nipotowe di Palu, Rabu (8/6/2022).
Dari Gudang Regional Timur Makassar bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 1000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 1000 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 100 potong, dan velbed 100 buah set. Bantuan lain adalah tenda serbaguna keluarga 12 unit, tenda keluarga 25 unit, dan matras 100 lembar.
Selanjutnya bantuan berupa sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, dan pembalut wanita 500 paket.
Adapun bantuan logistik dari Sentra Nipotowe berupa makanan siap saji sebanyak 1000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 200 potong, dan velbed 50 buah set. Bantuan lain adalah tenda serbaguna keluarga 20 unit, tenda keluarga 100 unit, dan matras 100 lembar.
Selanjutnya bantuan berupa sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, pembalut wanita 500 paket, toilet portable 2 unit, dan genset general 1 unit.
Atas arahan Mensos, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mamuju dengan dibantu dari wilayah sekitarnya, telah diaktivasi sejak bencana terjadi.
Sejak bencana terjadi, Kemensos melalui Tagana telah melaksanakan tugas bantuan penanganan bencana. Bersama unsur-unsur penanganan bencana lainnya. Tagana membantu evakuasi penyintas bencana terutama kelompok rentan dari lokasi kurang aman ke lokasi yang lebih aman, membantu mendata dampak bencana, dan menyalurkan bantuan logistik.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan, Kemensos telah mengaktivasi dapur umum yang memiliki kapasitas menyediakan 700 nasi bungkus/hari.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan, Kemensos juga telah mendirikan tenda dan sudah dimanfaatkan oleh pengungsi. Pagi ini dilakukan pendirian tenda tambahan. Sementara ini, terdapat sekitar 1100 jiwa masyarakat mengungsi di Stadion Manakarra.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Mamuju, BMKG Ungkap Pemicunya
Kemensos juga tengah menyiapkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mengatasi dampak psikologis yang dihadapi korban.
Selanjutnya Kemensos masih menunggu laporan resmi dari pemerintah daerah terkait dengan jumlah korban luka atau meninggal dunia. Kepada korban luka akan diberikan bantuan.
Seperti diketahui gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Mamuju, Sulbar. BMKG mencatat gempa terjadi sekitar pukul 12.32 WIB, Rabu (8/6/2022).
Lokasi titik gempa berada di koordinat 2,74 derajat Lintang Selatan (LS) dan 118,54 derajat Bujur Timur (BT) dengan pusat gempa berada di 43 km arah barat daya Mamuju di kedalaman 10 km.
"Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami," tulis keterangan dalam Twitter resmi BMKG, Rabu.
Berita Terkait
-
Kondisi Mamuju Hari Ini: 70 Rumah Rusak Pasca Gempa Bumi Mamuju 5,8 M
-
Sebanyak 70 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M 5,8 di Mamuju
-
Pengungsi Gempa Mamuju di Kompleks Stadion Kekurangan Tenda Darurat
-
Pesisir Sulawesi Barat Kawasan Paling Aktif Terjadi Gempa Destruktif
-
Update Gempa Mamuju, Warga Diimbau Tak Perlu Mengungsi ke Tempat Lebih Tinggi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Yudo Sadewa Viral, Berapa Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa?
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar