Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kedatangan Presiden Republik Federal Jerman, Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Jokowi menyebut kalau Presiden Frank bukanlah orang baru baginya.
Jokowi menyebut kalau ia pernah bertemu dengan Presiden Frank pada delapan tahun lalu. Kala itu keduanya bertemu di DKI Jakarta.
"Presiden Steinmeier juga bukan orang baru bagi saya karena kita sudah pernah bertemu di Jakarta di tahun 2014 saat beliau menjabat sebagai menteri luar negeri," kata Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Jokowi kemudian menerangkan kalau Indonesia menjadi salah satu tujuan pertama dari kunjungan bilateral Presiden Frank usai kembali terpilih sebagai Presiden Jerman pada Februari 2022.
Kepala Negara menyebut kalau hal tersebut menjadi bukti kedekatan hubungan antar kedua negara di mana Jerman merupakan ketua G7 dan Indonesia sebagai presidensi G20.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan kalau pertemuan bilateral yang dilakukan kedua negara berlangsung begitu produktif dan bersahabat. Dalam pertemuan itu kedua negara membahas terkait kerja sama di bidang ekonomi dan isu-isu bilateral.
Seperti misalnya kerja sama dalam industri 4.0 yang diwujudkan oleh penandatangan kerja sama antara Kementerian Perindustrian RI dengan delegasi Jerman. Penandatanganan akan dilakukan pada Kamis sore nanti.
Kemudian Jokowi juga menyampaikan kalau Indonesia bakal menjadi Partner Country Hannover Messe 2023 untuk gelaran pameran industri terbesar di dunia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Negara mengajak Jerman untuk meningkatkan investasi di sektor kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
"Saya mengajak industri Jerman untuk mengembangkan pabrik semi konduktor di Indonesia dan menjadikan industri ini bagian dari rantai pasok chip global."
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi dan Presiden Republik Federal Jerman Terlihat Tak Gunakan Masker saat Bertemu, Menkes Buka Suara
-
Jokowi Disebut Akan Menemui Putin di Moskow Akhir Juni Nanti
-
Jokowi dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier Pakai Masker saat Bertemu di Ruangan Istana Bogor
-
Tiba di Istana Bogor, Presiden Republik Federal Jerman Diajak Jokowi Tanam Pohon Cendana
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu