Suara.com - Komplotan perampok melakukan aksinya di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (20/6/2022) dini hari. Mereka turut menyekap tiga pegawai yang piket saat merampok.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo. Ia menjelaskan pihaknya telah menerjunkan petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami sedang olah TKP, melakukan penyelidikan dan penyidikan," kata Dian.
Dian mengatakan, tim Satreskrim Polres Tasikmalaya masih menyelidiki motif perampokan dan barang apa saja yang hilang. Mereka juga menghitung potensi kerugian dari aksi perampokan di kantor pemerintahan ini.
Dian hanya berpesan agar masyarakat mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Percayakan kasus ini kepada kami," pesan Dian.
Terkait apa saja yang diambil pelaku, kata dia, saat ini masih didata oleh petugas di lapangan, dan secepatnya akan diberitahukan kepada publik.
"Masih diinventarisasi, ada di lantai satu dan dua, kita masih penyelidikan," lanjutnya.
Sementara itu, seorang saksi sekaligus pegawai yang disekap kawanan perampok, Haryadi, mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (20/6/2022) sekitar pukul 01.30 WIB dengan jumlah pelaku lebih dari dua orang.
Baca Juga: Kantor Disdik Tasikmalaya Disatroni Perampok, Tiga Pegawai Disekap
Perampok menyekap tiga orang yang sedang piket. Mereka terdiri dua petugas kebersihan dan seorang Satpam Disdik Kabupaten Tasikmalaya.
Haryadi sebagai petugas kebersihan mengatakan saat itu sedang membersihkan ruangan, kemudian menuju ruang depan untuk mengambil kopi dan rokok. Tak disangka, ia kaget menekukan rekan kerjanya sudah diikat dan mulutnya ditutup lakban.
Haryadi saat itu langsung diancam oleh pelaku menggunakan golok untuk selanjutnya diikat. Selain itu, mulutnya juga diplester lakban oleh oleh pelaku.
Selain Haryadi, petugas kebersihan lainnya yang mengetahui ada keributan di lantai satu langsung mengecek. Namun akhirnya bernasib sama disekap oleh pelaku di lantai dua.
"Saya diancam pakai golok, saat itu saya diam saja, tangan dan kaki diikat, mulut juga dilakban," terangnya.
Korban yang disekap pelaku itu akhirnya bisa melepaskan diri setelah dipastikan pelaku pergi meninggalkan kantor.
Berita Terkait
-
Kantor Disdik Tasikmalaya Disatroni Perampok, Tiga Pegawai Disekap
-
Efek Gejolak Ekonomi, Perusahaan Raksasa Intel Hingga Microsoft Hentikan Rekrutmen Pegawai Baru
-
Kejaksaan Temukan Dugaan Praktik Gratifikasi dan Pemerasan yang Dilakukan Pegawai Kemenkumham
-
Acungkan Sajam lalu Bawa Kabur Handphone, Rampok di Ciledug Tangerang Ditangkap saat Sembunyi di Kuburan
-
Terpopuler: Doktrin Khilafatul Muslimin, Daftar Nama Bakal Capres Usulan 34 DPW NasDem
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap