Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menambah jumlah anggota polisi yang bertugas ke wilayah rawan konflik di Papua. Itu dimintanya usai tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya akibat dianiaya orang tak dikenal (OTK).
"Penambahan personel sangat diperlukan, aparat yang ditugaskan harus seimbang dengan luas wilayah dan ancaman teror. Selain masyarakat, keamanan dan keselamatan anggota Polri harus menjadi salah satu prioritas di tengah ancaman OTK atau KKB yang tidak mengenal waktu," kata Andi Rio di Jakarta, melansir dari Antara, Rabu (22/6/2022).
Selain itu, ia juga mendorong agar fungsi intelijen di institusi Polri dan pihak terkait lainnya dapat lebih dimaksimalkan dengan tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Langkah tersebut menurut dia agar tidak ada lagi anggota Polri yang bertugas dengan keterbatasan personel yang dapat membahayakan keselamatan.
"Jangan sampai peristiwa ini terulang kembali dan memakan korban jiwa. Jika ingin membantu warga, maka seluruh personel yang bertugas harus seluruhnya terjun bukan hanya dua personel," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI tersebut mendorong pemerintah dapat melakukan pendekatan persuasif kepada para tokoh agama, masyarakat serta adat dalam menyelesaikan konflik di tanah Papua.
Andi Rio menilai langkah itu sangat penting demi terwujudnya situasi yang kondusif, karena semua pihak ingin Papua kembali tenang, aman dan damai.
"Jangan sampai konflik ini berkepanjangan dan akan berdampak pada berbagai sektor, Negara tidak boleh kalah oleh kelompok OTK dan KKB," ujarnya.
Sebelumnya, insiden tewasnya anggota Brimob Polda Papua beserta hilangnya dua pucuk senjata api terjadi di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 17.00 WIT.
Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu senjata bahu jenis AK101 dan senjata bahu jenis SSG08 (sniper).
Baca Juga: Nikita Mirzani Datangi Propam Polri, Diduga Adukan Penyidik Polresta Serang Kota
Berita Terkait
-
Komandan Kompi D Brimob Wamena AKP Rustam Dituntut Bayar Uang Kepala Rp5 Miliar Kepada Keluarga Bripda Diego Rumaropen
-
Buntut Gugurnya Bripda Diego Rumaropen, Kapolda Papua Copot Komandan Kompi Brimob Wamena
-
Keluarga Bripda Diego Rumaropen Minta Danki Brimob Yon D Wamena Jujur Beri Keterangan
-
Ribuan Warga Antar Jenazah Bripda Diego Rumaropen ke Taman Makam Pahlawan Wamena
-
Senjata Penembak Jitu yang Dirampas Dari Korban Brimob Sudah Dikuasai OPM
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?