Suara.com - Seorang tahanan meninggal dunia di Rutan Pontianak. Tahanan itu bernama Pengkan Pardede.
Pengkan Pardede ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat. Hal itu dinyatakan Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat, Sumaryo.
Pengkan Pardede meninggal karena serangan jantung saat sedang berolahraga pada Sabtu (18/6).
"Memang benar ada tahanan atas nama Pengkan Pardede meninggal dunia saat sedang berolahraga badminton bersama warga binaan lainnya di dalam Rutan Kelas IIA Pontianak,” kata Maryo dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu.
Saat sedang berolahraga dengan warga binaan lainnya setelah waktu Ashar, tiba-tiba Pengkan Pardede jatuh.
Mengetahui hal tersebut petugas rutan langsung memberikan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, katanya.
"Kami langsung berikan penanganan cepat dan tindakan kedaruratan untuk menangani yang bersangkutan, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," ungkapnya.
Dia menambahkan, pada dasarnya pihaknya telah melakukan tindakan-tindakan penanganan kejadian darurat secara cepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Dari hasil pemeriksaan rumah sakit, ternyata yang bersangkutan memang mempunyai riwayat penyakit jantung.
Baca Juga: Adilson Maringa Berduka, Kekasih Kiper Arema FC Dikabarkan Meninggal Dunia
"Kemungkinan besar kalau dilihat dari rekam medisnya, yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung saat sedang bermain badminton," kata Maryo lagi.
Selanjutnya jenazah telah diserahkan ke pihak Kejaksaan Negeri Pontianak, dan pihak kejaksaan yang menyerahkan kepada keluarga.
"Kami sudah jelaskan kronologisnya kepada pihak keluarga dan mereka bisa menerimanya,” kata Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak. (Antara)
Berita Terkait
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
-
Misteri Kematian Arya Daru: Pengacara Desak Polisi Periksa 2 Saksi Kunci!
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!