Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyalurkan sebanyak 500 paket makanan bergizi di Pantai Slopeng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, (22/6/2022). Ini dalam rangka membantu penanganan stunting di Indonesia. Maka dari itu, para penerima yang disasar adalah penerima manfaat yakni keluarga risiko stunting yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja wanita dan calon pengantin.
Turut hadir dalam simbolisasi penyerahan bantuan itu Pimpinan Baznas RI bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan; Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Ketua Baznas Jawa Timur, Roziki dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
"Baznas sebagai lembaga yang berfokus pada kesejahteraan mustahik sangat memberi perhatian lebih kepada masalah stunting ini. Pencegahan stunting sangat penting demi menunjang perbaikan gizi generasi penerus bangsa. Maka, pada kesempatan ini Baznas menyalurkan sebanyak 500 paket produk makanan bergizi kepada lokasi yang berisiko tinggi stunting," ujar Saidah Sakwan, pada Rab, (22/6/2022).
Saidah melanjutkan, Baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural, turut seirama dalam menjalankan program pemerintah, seperti menurunkan tingkat kemiskinan dan menyejahterakan mustahik, termasuk dari sisi kesehatan. Baznas berkomitmen turut mendukung percepatan penurunan Stunting di Indonesia tahun 2024, demi mencapai generasi yang unggul demi kemajuan bangsa.
"Kemajuan dan perkembangan bangsa tentu harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka, salah satu faktor penentunya adalah perbaikan gizi dan dan kesehatan para anak. Baznas terus mengupayakan yang terbaik demi mencapai tujuan itu," ucap Saidah.
Dalam upaya membantu penanganan stunting, berbagai langkah telah dilakukan Baznas melalui Rumah Sehat Baznas. Salah satunya dengan mengadakan Kelas Stunting, pemberian makanan bergizi, pemeriksaan secara berkala, dan mengedukasi para orang tua terkait penanganan stunting. Hal itu dilakukan Bazns di berbagai daerah secara rutin dan berkala.
"Dalam mengadakan berbagai kegiatan itu, Baznas tentu membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak. Saat ini BAZNAS menjalin kerja sama dengan Kemenko PMK yang alhamdulillah sangat padu dan luar biasa dalam perannya membantu masyarakat," kata Saidah.
Program Stunting ini merupakan salah satu model atau kegiatan pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang ditunaikan para muzaki melalui Baznas.
"Baznas mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur yang telah menyalurkan dananya untuk mendukung berbagai kegiatan sosial yang dilakukan Baznas. Dukungan ini sangatlah berarti demi mendukung kesejahteraan masyarakat," ucap Saidah.
Baca Juga: Soal Kasus Stunting di Seyegan, Puskesmas: Terjadi Penurunan 3 Persen di 2021
Sementara itu, bantuan juga disalurkan oleh Baznas Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan terdiri dari bantuan renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit rumah, santunan khitan untuk 150 anak, dan bantuan modal usaha ultra mikro sebanyak 150 penerima.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut mengapresiasi bantuan yang diberikan Baznas untuk mencegah stunting di Sumenep.
"Baznas memberikan support yang cukup substantif dengan harapan bisa mengurangi stunting di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sumenep," kata Khofifah.
Selain itu, Baznas juga menyalurkan bantuan untuk para pengusaha ultra mikro, berupa zakat produktif dan pemberian bantuan rumah layak huni. Hal itu disebut Khofifah dapat membantu masyarakat agar tak terjerat rentenir dalam mengembangkan usaha.
"Tujuan zakat produktif agar masyarakat tidak terjerat rentenir, termasuk bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) ini perlu ditindaklanjuti," kata Khofifah.
Berita Terkait
-
Baznas Sekolahkan Yatim Piatu hinggga Anak Petugas Kebersihan ke Luar Negeri
-
BKKBN Sambut Baik Usulan Cuti Melahirkan 6 Bulan: Bisa Perkecil Risiko Kematian Ibu dan Bayi
-
Angka Stunting Indonesia Masih Salah Satu yang Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
-
Jalankan Pengelolaan ZIS secara Transparan, Baznas Konsisten Raih WTP
-
Kerja Sama Multi Sektoral untuk Tuntaskan Kasus Stunting di NTT
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf