Suara.com - Sejarawan sekaligus inisiator petisi mengganti nama Jakarta International Stadium menjadi Stadion MH Thamrin, JJ Rizal angkat bicara setelah muncul petisi tandingan. Ia menyebut tak mempermasalahkan adanya pendapat yang bertentangan dengannya itu.
Menurut Rizal, berpendapat merupakan hak setiap warga negara. Termasuk membuat petisi daring atau online, siapapun bisa melalukannya.
"Saya pikir mengemukakan pendapat itu hak setiap warga negara dan dijamin UU," ujar Rizal saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).
Kendati demikian, Rizal mengaku siap mengadu alasan terkait usulannya mengganti nama JIS dengan petisi itu.
Menurutnya, petisi yang baik adalah yang berbasis pada ilmu pengetahuan, bukan sekadar sentimen saja.
"Tetapi, sebagai sebuah pendapat dia dapat diadu dan mana yang patut didengar tentu yang berpendapat dengan basis ilmu pengetahuan yang kuat. Ada riset yang ditunjukkan dan ditulis dengan apik," jelasnya.
Rizal sendiri mengaku sudah lama melakukan riset dan bahkan dimuat di media massa sejak Mei 2021 lalu. Bahkan, ia sudah dalam beberapa kesempatan menyampaikan mengenai kiprah dan jasa MH Thamrin dalam memajukan sepak bola Jakarta.
"Sebelumnya pada 2019 malahan memamerkan hasil riset bentuk fotonya di Lapangan VIJ dan dibuka dihadiri oleh Gubernur Anies Baswedan. Ada seminar pula dan diadakan di Balaikota DKI Jakarta," ucapnya.
Karena itu, ia tidak gentar meski ada petisi tandingan karena usulan yang disampaikan sama sekali tidak berbasis riset dan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: 20 Ribu Warga Bisa Nonton Konser Musik Gratis saat HUT DKI di JIS Besok, Simak Caranya!
"Berpendapat adalah hak, tetapi pendapat yang patut dianggap adalah yang berbasis ilmu pengetahuan bukan sentimen," pungkasnya.
Muncul Petisi Tandingan
Sebelumnya, setelah ramai desakan untuk mengganti nama Jakarta International Stadium (JIS) menjadi Stadion MH Thamrin, belakangan muncul petisi tandingan. Kali ini, terdapat usulan agar nama JIS tak diganti sama sekali.
Usulan ini disampaikan dalam situs petisi online change.org oleh seorang bernama Firman Setiawan pada Kamis (23/4) kemarin. Hingga Jumat (24/6), terlihat sudah 27 orang menandatangani petisi ini.
Dalam keterangan petisi, Firman menyampaikan alasan mengapa nama JIS tak boleh diganti. Salah satunya adalah JIS dianggap sudah mewakili nama sebagai stadion kelas internasional di kota Jakarta.
"Kenapa JIS dinamakan Jakarta International Stadium, Karena ini adalah kota Jakarta, maka dari itu sudah selayaknya stadion milik Pemda DKI menamakan stadion Tersebut Jakarta International Stadium," ujar Firman dalam laman petisi online itu, dikutip Jumat (24/6/2022).
Berita Terkait
-
Jokowi Telah Bangun Jalan Tol Sepanjang 2.500 KM hingga Saat Ini
-
Muncul Petisi Tandingan, Tak Ingin Nama Jakarta International Stadium Diganti jadi Stadion MH Thamrin
-
20 Ribu Warga Bisa Nonton Konser Musik Gratis saat HUT DKI di JIS Besok, Simak Caranya!
-
Rich Brian dan Niki Zefanya Batal Tampil di Puncak HUT ke-495 DKI Jakarta
-
Padi Hingga Saykoji Bakal Meriahkan Puncak Jakarta Hajatan di JIS, Rich Brian dan Niki Batal Diundang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG
-
Dian Sandi PSI Pasang Badan, Sebut Penggugat Ijazah Gibran Bahayakan Hubungan RI-Singapura
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok