Suara.com - Tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI daerah kerja Mekkah sudah menyiapkan 10 bus untuk safari wukuf jamaah haji yang sakit.
"Kami menyediakan kurang lebih 10 bus. Empat bus untuk jamaah sakit yang posisinya dibaringkan dan enam bus disiapkan untuk jamaah safari wukuf dalam kondisi duduk," kata Kepala KKHI Mekkah, Andi Ardjuna Sakti di Mekkah, Rabu (29/6/2022).
Untuk bus yang duduk, jumlah kursi yang diisi kurang lebih 50 persen, dengan estimasi satu bus dapat membawa 25 jamaah. Sehingga total sekitar 125 jamaah haji bisa disafariwukufkan dengan bus.
Sedangkan untuk jamaah yang berbaring disiapkan empat bus dengan kapasitas masing-masing bus kurang lebih diisi enam sampai delapan jamaah.
Pada setiap bus, KKHI Mekkah akan menugaskan tim yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan atau TPK.
Kemudian setiap bus akan diisi pembimbing ibadah. Jadi jamaah yang akan disafariwukufkan tidak akan terlepas dari pelayanan kesehatan dan ibadah yang merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Kemenkes, katanya.
Dia mengatakan sampai saat ini sudah 61 jamaah peserta calon safari wukuf. Tim kesehatan KKHI Mekkah yang menjadi penentu jamaah haji yang akan jalani safari wukuf.
Ardjuna mengatakan data jamaah yang ikut safari wukuf ini, sifatnya masih sementara dan bisa berubah. Tergantung dari hasil penilaian tim dokter safari wukuf.
Tim kesehatan KKHI Mekkah masih terus mengevaluasi jamaah haji yang sudah masuk data safari wukuf hingga 8 Dzulhijah.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Ini Jadwal Baru Lempar Jumrah untuk Jemaah Haji Indonesia
"Kita akan mengevaluasi kesehatan jamaah sampai H-1. Di H-1 nanti inilah diperkirakan semua jamaah yang akan disafariwukufkan kita akan dapatkan datanya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan