Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon merespons polemik Timnas sepakbola Israel U-20 yang akan turut serta dalam gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Effendi menilai, adapun opsi jika Israel tetap ingin mengirim Timnas U-20 sepakbolanya ke Indonesia maka tidak boleh mengibarkan benderanya dalam gelaran olahraga tersebut. Selain itu lagu kebangsaan juga tidak boleh diputar.
"Tidak boleh bawa benderanya dia. Tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan. Betul itu, karena tidak ada hubungan diplomatik," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, Indonesia memang mempunyai posisi sulit. Terlebih Indonesia hanya sebagai tuan rumah dan yang memiliki aturan gelaran olahraga tersebut adalah induk sepakbola dunia yakni FIFA.
"Kita bisa pahami. Cuma dilematis. Kita enggak kemudian kita diartikan berhubungan diplomatik dengan Israel. Cuma kita enggak bisa mengatakan menolak dia. Enggak bisa. Atau kita yang keluar dari kompetisi itu," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, terkait persoalan FIFA yang dianggap memiliki standar ganda karena hanya melarang Rusia dalam gelaran sepakbola, berbeda dengan kasus Israel.
"Beda, karena dianggap dia menginvasi negara lain sehingga disanksi. Israel enggak ada sanksinya. Kita yg enggak berhubungan diplomatik ke Israel. FIFA enggak kasih sanksi ke dia," katanya.
Penolakan Timnas Israel
Sejumlah lembaga kemanusiaan yang fokus terhadap konflik di Palestina menolak keras kedatangan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 yang bakal digelar di Indonesia pada 2023 mendatang.
Baca Juga: Soal Gelombang Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 2023, Begini Sikap PSSI
Mereka menentang karena pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina yang masih terjadi hingga saat ini. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mendesak pemerintah untuk membatalkan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia.
"MER-C Indonesia meminta pemerintah harus tegas menolak Tim U-20 Israel. Hal ini tidak hanya karena daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia dan juga penjajahan yang masih dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina yang bertentangan dengan hukum internasional," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di Senen, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2022).
Sarbini mengatakan, jika pemerintah tidak tegas menolak kedatangan Timnas Israel, akan sangat melukai masyarakat yang selama ini mendukung kemerdekaan Palestina.
"Ketidaktegasan Pemerintah akan melukai persatuan dan dukungan yang selama ini rakyat Indonesia berikan kepada Palestina," tegasnya.
Penolakan keras juga datang dari Aqsa Waorking Group (AWG), lembaga kemanusiaan yang fokus dalam isu penjajahan Israel di Palestina.
"Penolakan ini karena penjajahan dan tindakan kekerasan serta serangan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap warga Palestina yang telah melanggar Hak Asasi Manusia," kata Ketua Presidium AWG, Anshorullah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras