Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menangkap tiga pengemudi mobil yang terlibat balapan liar di Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/6/2022) malam. Namun, tiga pengemudi tersebut tidak ditahan.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Rusdy Pramana menerangan ketiga pelaku yang dimaksud itu berinisial Ab (25), RJ (23) dan ARM (22).
"Hasil keterangan interogasi dari penyidik kita bahwa ketiga orang ini begitu sampai di TKP melihat jenis kendaraan yang sama, kemudian saling memanas-manasi sehingga mereka akhirnya melakukan balapan," kata Rusdy Permana di Jakarta, Sabtu.
Rusdy menuturkan kalau ketiga pelaku tersebut tidak saling mengenal satu sama lain. Ketiganya secara spontanitas melakukan balapan saat bertemu di Jalan Asia Afrika.
"Kebetulan lewat saja di situ," ujarnya.
Rusdy menyebut ketiga pengendara mobil itu tidak ditahan. Kendati begitu mereka dikenakan sanksi tilang dan kendaraannya juga masih disita di Polda Metro Jaya.
"Kemudian dilakukan penegakan hukum dengan menggunakan tilang, pasal yang dikenakan adalah Pasal 297 juncto 115 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," tuturnya.
Ketiganya ditangkap berdasarkan bukti rekaman kamera pengawas dan keterangan sejumlah saksi.
Sebelumnya, rekaman video aksi balap liar di Jalan Asia/Afrika, Jakarta Pusat, tersebar melalui media sosial beberapa hari lalu.
Baca Juga: 8 Hal Yang Harus Dipersiapkan Ketika Ingin Ke Luar Negeri
Aksi balap liar mobil itu terjadi pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 00.53 WIB. Akibat tindakan itu terjadi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Sejumlah pengendara mobil yang menjadi penonton balap liar memperparah kondisi kemacetan lalu lintas di lokasi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Apes! Klaksoni Para Pelaku Balap Liar, Mobil Ini Malah Kena Lempar Batu
-
Viral Pengendara Mobil Dilempari Batu dan Dihujani Cacian saat Bubarkan Aksi Balap Liar di Tuban
-
Warga Jalan Hayam Wuruk Jember Bentangkan Spanduk Tolak Balap Liar
-
Detik-detik Kecelakaan Beruntun saat Balap Liar di Bojonegoro
-
Sepeda Motor Hasil Tilang dan Razia Balap Liar Tak Diambil Pemiliknya, Polres Payakumbuh Bakal Lakukan Pemotongan Rangka
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?