Suara.com - Pada kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia menemui Presiden Vladimir Putin, Presiden Rusia ini menyinggung jasa Rusia terhadap Indonesia dalam mencapai kemerdekaan Indonesia di masa-masa dalam tekanan penjajahan.
Presiden Rusia menyebut pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Rusia telah banyak membantu dalam pembangunan infrastruktur. Lantas apa saja sih jasa Rusia terhadap Indonesia? Kita cek informasinya di bawah ini.
Beberapa jasa Rusia terhadap Indonesia dapat dilihat dari hubungan ekonomi sampai ke bilateralnya. Rinciannya, berikut beberapa jasa Rusia terhadap Indonesia.
Jasa Rusia Terhadap Indonesia
1. Rusia menjadi tujuan ekspor potensial Indonesia
Di masa kini, Rusia telah menjadi tujuan ekspor potensial untuk produk-produk pertanian Indonesia. Perdagangan antara Indonesia dan Rusia tahun 2016 bernilai US$2,11 miliar yang menguntungkan Indonesia dengan surplus US$411 juta .
Nilai perdagangan naik dari US$1,9 miliar pada 2015. Ekspor komoditas indonesia di luar minyak dan gas ke Rusia tumbuh 8,5 persen sampai tahun 2017. Komoditas ekspor Indonesia ke Rusia antara lain minyak sawit dan turunannya, kopi, karet, minyak kelapa dan kakao.
2. Kerjasama Militer-teknis
Dikutip dari journal-neo.org, pada awal tahun 2020, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoygu mengatakan bahwa kerja sama militer-teknis antara Rusia dan Indonesia memiliki setiap peluang untuk mencapai tingkat strategis. Menteri pertahanan Rusia mencatat bahwa kementeriannya memandang Indonesia sebagai salah satu mitra utama Rusia di kawasan Asia-Pasifik, dan dialog dengan negara ini didasarkan pada rasa saling menghormati dan persahabatan.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pernyataan Jokowi Soal Putin Siap Buka Jalur Ekspor Via Laut
Ada kemungkinan besar di masa mendatang bahwa deklarasi tentang kemitraan strategis akan ditandatangani, yang akan menjadi langkah penting dalam membangun hubungan diplomatik yang hangat dan akan memperkuat tingkat persahabatan antara kedua negara. Pada akhir Juli 2021, FSMTC Rusia mengumumkan bahwa Rusia berencana untuk memasok sejumlah jet tempur multi-peran Su-35 ke Indonesia.
Perjanjian untuk memasok 11 pesawat tempur ditandatangani kembali pada tahun 2018. Menurut FSMTC, Rusia berniat memasok senjata terbaru tersebut ke Indonesia. Kepemimpinan Rusia percaya bahwa dengan memodernisasi angkatan bersenjatanya, Indonesia akan dapat melakukan kebijakan luar negeri yang lebih independen tanpa bergantung pada pasukan luar.
3. Membantu Misi Diplomatik Indonesia ke Luar Negeri di Masa Awal Kemerdekaan
Di masa-masa awal kemerdekaan, Rusia telah membantu mempermudah Indonesia untuk misi diplomatik di dunia. Dikutip dari wilsoncenter.org, Pada bulan April 1950 delegasi tingkat tinggi Indonesia tiba di Moskow untuk mengadakan pembicaraan tentang pertukaran misi diplomatik.
Pada saat itu Rusia masih bernama Uni Soviet. Pada tahun 1950 Uni Soviet mendukung keanggotaan Indonesia di PBB, tetapi tidak ada langkah praktis yang diambil untuk pertukaran misi diplomatik dan pengembangan hubungan Soviet-Indonesia pada tahun 1950 hingga 1954.
Tahap baru dalam hubungan Soviet-Indonesia dimulai pada tahun 1952 ketika arah politik dalam negeri Indonesia berubah. Posisi kepemimpinan secara bertahap diambil oleh kekuatan sentris dan kiri dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI). Mereka cenderung mengabaikan kebijakan luar negeri pro-Barat secara terbuka demi jalan yang lebih seimbang, benar-benar independen, dan aktif.
Berita Terkait
-
Media Asing Soroti Pernyataan Jokowi Soal Putin Siap Buka Jalur Ekspor Via Laut
-
5 Janji Manis Putin untuk Presiden Jokowi, Beri Sinyal Bantu Proyek IKN?
-
Rudal Rusia Kembali Diluncurkan ke Ukraina, 18 Orang di Wilayah Odesa Meninggal
-
Vladimir Putin Saling Ejek dengan Para Pemimpin G7 Soal Foto Telanjang Dada
-
Diplomasi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Diharapkan Dapat Menghasilkan Gencatan Senjata
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global