Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan kurban sapi pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Kurban sapi itu dilakukan Jokowi di seluruh provinsi di Indonesia.
Hal tersebut bukan kali pertama yang dilakukan Jokowi. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyebut kalau pemberian sapi kurban ke seluruh provinsi menjadi kegiatan rutin yang dilakukan Kepala Negara.
"Sebagaimana secara rutin dilaksanakan setiap tahun, menjelang Hari Raya Iduladha 1443H kali ini Presiden akan memberikan bantuan sapi ke seluruh provinsi," kata Heru saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).
Rata-rata sapi yang disumbang Jokowi tersebut berbobot 800 kilogram hingga ton. Pembelian sapi itu dikoordinasikan oleh pihak Sekretariat Presiden.
"Adapun masjid yang akan menerima sapi bantuan bapak presiden dimaksud, ditetapkan oleh gubernur masing-masing provinsi," ucapnya.
Karena bersamaan dengan mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK), Sekretariat Presiden bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dhi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk memastikan bahwa semua sapi dalam keadaan sehat.
Melansir dari Antara, salah satu contoh di mana Jokowi menyumbangkan satu ekor sapi untuk dikurbankan di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Sapi yang disumbangkan Jokowi berbobot satu ton.
"Hewan kurban milik Presiden dibeli dari peternak sapi di Kelurahan Nunu, Kota Palu dan saat ini masih dalam tahap penyelesaian administrasi," kata Rusli, pejabat fungsional Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng yang dihubungi di Palu, Kamis (30/6/2022).
Rusli kemudian menjelaskan kalau hewan kurban sumbangan Jokowi itu akan diberikan kepada warga Desa Pombewe berdasarkan arahan Pemerintah Pusat. Adapun proses penyembelihan nanti dilakukan oleh panitia kurban setempat, termasuk pembagian daging kurban.
Baca Juga: Bahagianya Emak-emak di Semarang Terima Bansos dari Presiden Jokowi: Untuk Modal Buka Warung
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kata Rusli, hanya sebatas memfasilitasi untuk kelancaran proses penyelesaian administrasi, pemeriksaan kesehatan hewan hingga distribusi kurban ke tempat pemotongan.
Sebelum dibeli, pihaknya menginformasikan kepada para peternak yang memiliki ternak kelas unggul yang sering menjuarai kontes ternak sapi di sejumlah kabupaten di provinsi itu, seperti halnya yang sudah dilakukan di tahun sebelumnya.
"Lebaran Idul Adha tahun lalu, kurban Presiden di sembelih di Kabupaten Parigi Moutong. Bobot sapi sekitar 964 kilogram. Tahun ini bobot sapi milik pak Jokowi lebih berat dari tahun sebelumnya," ujar Rusli.
Lebih lanjut Rusli menjelaskan kalau hewan kurban yang dipesan Kelapa Negara dari peternak lokal itu berjenis sapi peranakan ongole (PO) dan dipastikan hewan tersebut dalam keadaan sehat.
Berita Terkait
-
Prabowo Subianto Sebut Dunia Kaget Melihatnya Jadi Menteri: Mereka Bingung, Rivalnya Kok Mau Jadi Anak Buah Pak Jokowi
-
Bagikan Bansos di Pasar Peterongan, Jokowi: Buat Nambahin Modal, Jangan Dibelikan HP
-
Panglima TNI Andika Perkasa Kirim Surat Usulan Pemberhentian Calon Pj Gubernur Aceh ke Jokowi
-
Gelar Aksi Unjuk Rasa di BPN Sumut: Pak Jokowi Tolong Lihat Penderitaan Kami
-
Kunjungan ke Semarang, Presiden Jokowi Ditodong Warga yang Keluhkan Harga Sembako Melonjak
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya