Suara.com - Sebelum berpuasa Arafah 9 Dzulhijjah dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunah Arafah pada malam hari. Jika lupa, bolehkah niat puasa Arafah di pagi hari? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari NU Online.
Tidak jarang seorang muslim lupa mengucapkan niat puasa di malam hari. Nah, bagaimana aturannya untuk puasa sunnah arafah? Begini jawaban bolehkah niat puasa Arafah di pagi hari.
Sebagai pengingat, kewajiban niat puasa di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh kita belum makan, minum atau melakukan aktivitas yang membatalkan puasa sejak subuh hingga dhuhur.
Bolehkah Niat Puasa Arafah di Pagi Hari
Bagi orang yang akan melaksanakan puasa sunah Arafah di siang hari, tapi tak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam hari boleh menyusul baca niat dan berniat sunah puasa Arafah seketika itu juga.
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa. Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa. Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah yang jatuh pada 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2022 memiliki keutamaan yang begitu besar, sehingga para ulama memasukkannya ke dalam puasa sunah yang sangat dianjurkan (muakkad).
Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Muslim:"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).
Seperti yang diketahui, puasa Arafah berkaitan erat dengan ibadah haji di Arab Saudi, itulah sebabnya mengapa banyak orang bertanya-tanya mengenai perbedaan waktu puasa antara di Arab Saudi dan Indonesia.
Masih dari sumber yang sama, ada amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah, seperti ibadah haji dan berkurban bagi yang mampu dan melakukan puasa Dzulhijjah di 9 hari pertama juga salat Idul Adha.
Seperti yang dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, di sepuluh awal Dzulhijjah kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa dan zikir.
"Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan."
Demikian penjelasan tentang bolehkah niat puasa Arafah di pagi hari jika lupa berniat pada malam hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat muslim yang akan berpuasa dan selamat merayakan Idul Adha 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat
-
Usulan Revisi PLTU Dianggap Ancam Ekonomi dan Transisi Energi: Mengapa?
-
Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
-
Ketua KPK Buka Suara Soal 'Tukar Guling' Perkara dengan Kejagung: Ini Bukan Kesepakatan!
-
Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren, Menuju Indonesia Emas 2045