Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melansir data kasus positif di Indonesia bertambah sebanyak 2.705 kasus, Sabtu (9/7/2022) hingga pukul 12.00 WIB.
Menurut data Satgas Penanganan Covid-19, total akumulasi kasus positif kini sebanyak 6.108.729 kasus.
Dengan lima provinsi penyumbang kasus tertinggi yakni DKI Jakarta 1.476 kasus, Jawa Barat 485 kasus, Banten 324 kasus, Jawa Timur 156 kasus dan Bali 84 kasus.
Kasus aktif juga naik 728 kasus, menjadikan total kasus aktif di Indonesia ada 19.855 kasus.
Kasus kematian pun tercatat sudah mencapai 156.785 kasus, bertambah empat kasus dari hari sebelumnya.
Meski begitu, jumlah pasien sembuh dari COVID-19 ikut bertambah sebanyak 1.973 pasien. Kini, jumlah pasien sembuh secara keseluruhan mencapai 5.932.089 pasien.
Satgas menyebutkan 55.044 spesimen telah diperiksa di seluruh laboratorium yang ada di Indonesia dan 3.990 orang kini dinyatakan sebagai suspek COVID-19.
Guna menjaga kasus COVID-19 tetap terkendali, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan tetap diberlakukan.
"PPKM adalah salah satu cerminan kesiapsiagaan Indonesia jika sewaktu-waktu kembali lagi terjadi kondisi kedaruratan," kata Wiku.
Baca Juga: Antisipasi Keramaian Warga Salat Idul Adha di Stadion JIS, Pemprov DKI Siapkan 13 Kantong Parkir
Pada prinsipnya, PPKM bukan hanya kegiatan untuk membatasi mobilitas masyarakat, namun juga mempertahankan kondisi kasus yang sudah terkendali untuk tetap konsisten.
PPKM menggunakan leveling yang mempunyai pengaturan beragam, mulai dari pembatasan ketat sampai dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.
Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo pula, kebijakan PPKM akan terus dilakukan sampai COVID-19 dapat dikendalikan sepenuhnya.
Dengan demikian, Wiku meminta agar masyarakat tetap memegang prinsip kehati-hatian sebagai upaya menyelamatkan banyak jiwa. Hal itu dapat dilakukan dengan berinvestasi besar terhadap kesehatan dan sistem pendukung yang termasuk membudayakan perilaku bersih dan sehat di setiap sendi kehidupan.
"Kami mohon masyarakat untuk dapat amanah menjalankan, tetap waspada, siaga, dan adaptif dengan berbagai perubahan yang ada kedepannya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Antisipasi Keramaian Warga Salat Idul Adha di Stadion JIS, Pemprov DKI Siapkan 13 Kantong Parkir
-
Anies Imbau Warga Jakarta yang Shalat Idul Adha di Stadion JIS Gunakan TransJakarta
-
Ajak Warga Gaungkan Takbir, Anies Baswedan Juga Minta Jemaah yang akan Salat Idul Adha di JIS Pakai TransJakarta
-
Salat Idul Adha di JIS, Anies Imbau Warga Gunakan TransJakarta
-
Dua Truk Sampah DLH DKI Ringsek Setelah Diadang Bocah-bocah Buat Konten
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional