Suara.com - Bupati Nduga, Wentius Imiangge memberikan uang santunan kepada keluarga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Setiap keluarga korban masing-masing diberi uang duka Rp400 juta.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Nduga, Ance Marjun Moomin Gwinangge mengatakan, santunan itu memang tidak sebanding dengan rasa duka keluarga. Namun ia berpesan agar uang duka digunakan dengan baik.
"Santunan ini harus digunakan dengan baik meskipun nilai ini tidak sebanding dengan rasa kehilangan anak bagi keluarga almarhum," katanya saat menghadiri pemakaman jenazah M. Ismaun, salah seorang korban KKB, di Palu, Senin (18/7/2022).
Ia mengatakan sejak dilepas Pemerintah Kabupaten Nduga di Timika, seluruh korban penembakan yang meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Adapun salah satu korban, yakni M. Ismaun merupakan sopir keluarga Bupati Nduga. Ia biasanya mengantar Bupati maupun Ketua TP-PKK setempat melaksanakan kegiatan pemerintahan di Papua.
"Kami tidak menyangka peristiwa ini terjadi. Kami turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum," ujar Ance yang juga istri Bupati Nduga.
Hidayat, kerabat M. Ismaun, menngatakan, dari informasi yang diperoleh, almarhum sempat terlibat adu mulut dengan kelompok KKB Papua.
"Ada luka di tangan almarhum seperti luka menahan serangan benda tajam, dan menurut laporan setelah bisa ditangkis serangan itu, almarhum ditembak pada bagian dada sebelah kanan," ungkap Hidayat.
Hidayat menceritakan awal mula terjadinua peristiwa nahas itu. Hal ini bermula saat Ismaun mengantarkan sejumlah tokoh agama untuk mengikuti rangkaian kegiatan di daerah.
Baca Juga: Satu Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Deli Serdang Sumut
Namun di tengah perjalanan, mobil yang dikemudikan korban dicegat oleh kelompok KKB. Kelompok KKB itu kemudian melakukan penembakan, di mana menyebabkan 8 korban.
"Laporan kami terima, sekitar delapan korban dalam peristiwa itu," kata Hidayat menambahkan.
Jenazah Ismaun tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri pada Minggu petang Pukul 17.00 WITA menggunakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 854. Jenazah langsung dijemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Angin, Palu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Satu Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Deli Serdang Sumut
-
Jenazah Korban Penembakan KKB di Papua Asal NTT Tiba di Labuan Bajo
-
10 Orang Termasuk Pendeta Jadi Korban Penyerangan Di Nduga, Persekutuan Gereja Berduka
-
Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge Minta Maaf, 8 Jenazah Korban Pembunuhan Diterbangkan ke Kampung Halaman
-
Sudah Tiba di Palu, Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Akan Dimakamkan Senin 18 Juli
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta