Suara.com - Setidaknya tiga pejabat Polri dinonaktifkan buntut kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah singgah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Penonaktifan sejumlah perwira tinggi ini pun diharapkan bisa memberi titik terang pengungkapan kasus penembakan Brigadir J atau Novriansyah Yosua Hutabarat.
Kasus ini terungkap pada Senin (10/7/2022), padahal kejadian sudah terjadi tiga hari sebelumnya. Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas setelah terkena tembakan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sore.
Dari keterangan awal polisi, Brigadir J tewas ditembak Bharada E karena melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo. Tapi pihak keluarga Brigadir J tak terima dan menemukan sejumlah kejanggalan, terutama ketika mereka menerima jenazah sang putra yang mengalami luka mencurigakan.
Polri pun melanjutkan penelusuran kasus. Buntutnya, ada tiga pejabat Polri yang dinonaktifkan. Siapa saja mereka?
1. Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Pada Senin (18/7/2022) kemarin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan penonaktifan Ferdy Sambo yang rumahnya jadi TKP aksi penembakan Brigadir J.
"Malam ini, kami putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara jabatannya dinonaktifkan dan kemudian jabatan tersebut diserahkan ke Pak Waka Polri untuk selanjutnya tugas tanggung jawab di Propam akan diemban Wakapolri," ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7) malam.
Menurut Sigit, keputusan ini diambil untuk mengantisipasi adanya spekulasi-spekulasi berita yang muncul dan akan berdampak pada penyidikan yang sedang berjalan.
"Untuk menjaga apa yang telah kami lakukan selama ini terkait komitmen menjaga objektivitas, transparansi dan akuntabel bisa dijaga, agar rangkaian proses penyidikan yang saat ini dilaksanakan betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik dan membuat terangnya kejadian ini," ucap Kapolri.
Baca Juga: Profil AKP Rita Yuliana, Polwan yang Dikaitkan dengan Kasus Polisi Tembak Polisi
2. Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan
Setelah Irjen Pol Ferdy Sambo, Kapolri lalu menonaktifkan dua pejabat Polri lainnya termasuk Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan.
"Untuk menjaga indepedensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Pertama Karopaminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan. Kedua yang dinonaktifkan adalah Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto," kata Kadiv Humas Mabe Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (20/7/2022) malam.
Keluarga Brigadir J sebelumnya meminta Kapolri menonaktifkan Karo Paminal dan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Sebab, mereka menilai Karo Paminal telah melakukan intimidasi terhadap pihak keluarga dengan melarang membuka peti jenazah Brigadir J.
3. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto
Kapolres Metro Jaksel Budhi Herdi Susianto juga dinonaktifkan secara bersamaan dengan Hendra Kurniawan.
Tag
Berita Terkait
-
Timsus Kantongi Rekaman CCTV di Dalam Rumah Kadiv Propam, Pengacara Keluarga Brigadir J: Puji Tuhan
-
Profil AKP Rita Yuliana, Polwan yang Dikaitkan dengan Kasus Polisi Tembak Polisi
-
Sempat Disebut Rusak, Kini Polri Dapat Rekaman CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo
-
Sempat Dinyatakan Hilang, CCTV Terkait Tragedi Penembakan Brigadir J Ditemukan Timsus Polri
-
Kondisi Terkini Istri Irjen Ferdy Sambo Memprihatinkan, Komnas Perempuan: Dia Butuh Pemulihan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google