Suara.com - Kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo masih terus bergulir. Terbaru, tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim bahwa CCTV di rumah tersebut sudah ditemukan.
Tim khusus bentukan Kapolri tersebut mengklaim CCTV yang ditemukan menggambarkan konstruksi kasus dugaan pencabulan terhadap istri Ferdy Sambo, yang berujung penembakan Brigadir J.
Padahal, sebelumnnya CCTV tersebut sempat disebut hilang dan dinyatakan rusak oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Namun, karena terdapat kejanggalan dalam kasus tersebut, maka kasus penembakan itu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Hal ini terbukti dengan pembentukan tim khusus yang akan memeriksa kejadian penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Lantas, seperti apa fakta-fakta rekaman CCTV penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam yang saat ini sudah ditemukan tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. CCTV tengah diperiksa laboratorium digital forensik
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan bahwa CCTV yang sebelumnya dinyatakan rusak tersebut tengah diperiksa laboratorium digital forensik.
"Tim ini bekerja maksimal kita sudah menemukan cctv yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini. CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022) malam.
2. Hasil CCTV akan diungkap
Baca Juga: Soal Perkembangan Kasus Brigadir J, Polda Metro: Penyampaiannya Satu Pintu di Mabes Polri
Irjen Pol Dedi Prasetyo berjanji bahwa pihaknya akan mengungkap hasil analisis terhadap rekaman CCTV, setelah proses penyidikan yang dilakukan tim khusus telah selesai nantinya.
"Nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan yang dilakukan tim khusus sudah selesai. Jadi biar tidak sepotong-potong, kita akan menyampaikan secara komprehensif," katanya.
3. CCTV di sekitar TKP rusak
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto sebelumnya menyebut bahwa CCTV yang ada di sekitar rumah kediaman Ferdy Sambo rusak.
Sehingga pihaknya menyebut bahwa rekaman terkait detik-detik penembakan terhadap Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Bharada E tidak ditemukan.
"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu. sehingga tidak dapat kami dapatkan," kata Budhi di kantornya, Selasa (12/7/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Soal Perkembangan Kasus Brigadir J, Polda Metro: Penyampaiannya Satu Pintu di Mabes Polri
-
Irjen Napoleon Buka Suara soal Kematian Brigadir J: Terungkap atau Tidaknya Kasus Tergantung Kejujuran Pimpinan Polri
-
Ini Instruksi Presiden Jokowi untuk Polri dalam Mengusut Kematian Brigadir J
-
Tim Khusus Polri Amankan CCTV di Jalan Kawasan Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
-
Sudah Kantongi Rekaman CCTV, Ini Lima Fakta Tewasnya Brigadir J yang Diduga Lakukan Pelecehan ke Istri Ferdy Sambo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya