Suara.com - Di Arafah ada dua tempat yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Pertama, Masjid Namirah dan yang kedua Jabal Arafah (Jabal Rahmah).
Di Masjid Namirah ini, atau di mana saja di Arafah, jemaah haji dianjurkan untuk salat Zuhur dan Asar dengan jama' dan qashar dua rakaat dengan satu azan dan dua kali iqamah, sesuai dengan yang dilakukan Rasulullah SAW saat Ia melaksanakan haji wada' dan berwukuf di Arafah. Nabi salat Ashar dan Zujur jama' dan qashar.
Kemudian di Arafah Nabi berkhutbah. Pada pertengahan abad kedua, tempat Rasulullah berkhutbah dibangun masjid oleh penguasa Abbasiyah yang kemudian diberi nama Masjid Namirah.
Mengutip buku Tuntunan Manasik Haji dan Umroh yang diterbitkan Kemenag RI, masjid ini dinamikan Namirah karena letaknya berdekatan dengan bukit kecil yang ada di sebelah barat masjid bernama Bukit Namirah.
Sebagian dari masjid ini yang mengarah ke timur terletak di wadi 'Uranah. Tempat ini tidak termasuk Arafah.
Rasulullah SAW melarang umat Islam berwukuf di tempat itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW saat ibadah haji wada': ”Aku berwukuf di sini dan Arafat seluruhnya tempat wukuf, kecuali wadi ’Uranah.”
Meski wadi sangat berdekatan dengan Arafah, Masjid Namirah yang terletak di dalam wadi ini tidak termasuk Arafah.
Sementara itu, bagian belakangnya masuk ke tanah Arafah. Masjid Namirah ini sekarang sangat luas. Ukurannya kurang lebih 8.000 meter persegi, memiliki 64 pintu masuk, enam menara, dan bisa menampung 350.000 orang untuk salat di dalamnya.
Masjid Namirah dikenal juga dengan julukan Masjid Ibrahim atau masjid Arafah. Setelah diperluas, masjid ini terbagi dua. Sebelah depan masjid tidak termasuk Arafah dan sebelah belakang masjid termasuk bagian dari Arafah.
Baca Juga: KKHI Madinah Gelar Medical Check-up untuk Pantau Kesehatan Jemaah
Di bagian muka dan belakang Masjid Namirah terbentang papan penunjuk arah yang menuju ke Arafah dan arah yang bukan Arafah. Sedangkan dari perkemahan Arafah, jemaah haji bisa melihat sebuah bukit yang di puncaknya terdapat tugu. Bukit tersebut lebih dikenal dengan nama Jabal Rahmah.
Menurut riwayat, Nabi Adam AS dan Siti Hawa pernah terpisah dalam kurun yang cukup lama. Selama itu, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di Padang Arafah. Jemaah haji saat wukuf tidak dianjurkan untuk naik atau berziarah ke Jabal Rahmah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi