Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) dan Warung NKRI di Temanggung, Jawa Tengah. Lewat program deradikalisasi berbasis kesejahteraan tersebut, para mantan narapidana terorisme didorong menjadi petani kopi.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut dalam pelaksanaannya pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Temanggung, Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Kementerian Pertanian (Kementan), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan Koperasi Rejo Mulyo. Selain itu juga melibatkan masyarakat sekitar.
“Kopi itu komoditas yang terkenal, kami yakin di bawah bimbingan Kementan akan menghasilkan petani kopi yang terampil," kata Boy Rafli kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Menurut Boy Rafli, BNPT sebelumnya juga telah meresmikan KTN di tiga wilayah. Ketiganya, meliputi Turen, Jawa Timur; Sumbawa, NTB; dan KTN Garut Jawa Barat.
Terkait budidaya kopi di Temanggung, Boy Rafli mengatakan mitra deradikalisasi akan bergabung dengan koperasi dan masyarakat setempat mulai dari proses budidaya hingga promosi.
"Kami titipkan kepada koperasi seluruh teman-teman mitra deradikalisasi. Pasti ini akan terus berkembang menjadi unit usaha yang menguntungkan," katanya.
Boy Rafli menyebut total ada 1.000 bibit kopi yang diberikan oleh Kementan untuk kelangsungan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan bagi para eks narapidana terorisme. Kemudian, dua unit sprayer, dua unit cultivator, satu unit traktor, dan satu ton pupuk organik.
"Selain bantuan fisik, Kementan RI juga akan memberikan pelatihan kepada mitra BNPT sehingga program pencegahan terorisme dapat dilakukan dari hulu hingga hilirnya," katanya.
Baca Juga: BNPT Ungkap Peran Perempuan Cegah Radikalisme dan Ekstrimisme
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres