Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal dugaan kasus pelecehan seksual di bus Transjakarta yang dilakukan oleh pria lanjut usia. Riza turut menyayangkan kembali terjadinya pelanggaran tersebut di transportasi umum.
Ke depannya, Riza menyebut bakal memperketat aturan dan pengamanan di bus Transjakarta. Misalnya, dengan memperbanyak kamera CCTV di dalam bus dan memberikan sanksi sosial bagi pelanggar.
“Nanti ke depan peraturan kita tingkatkan lagi dan di situ ada CCTV, dan ini perlu juga ada sanksi sosial ke depan,” ujar Riza di Balai Kota DKI, Kamis (28/7/2022).
Riza pun juga mengimbau agar para pengguna transportasi umum untuk lebih hati-hati. Apalagi pada saat jam sibuk ketika jumlah penumpang begitu penuh hingga berdesak-desakan.
“Jadi mohon semua bisa lebih hati2 jga menjaga. Di bus juga sudah dibatasi perempuan bagian depan dan laki-laki di belakang,” pungkas Riza.
Diketahui, dalam video unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, memperlihatkan suasana di dalam bus TransJakarta yang dipadati penumpang.
Kamera menangkap permainan jari seseorang di sela-sela kaki seorang penumpang. Dengan memanfaatkan padatnya orang, pelaku menggunakan tangannya untuk meraba paha seorang penumpang lain di dekatnya.
Akun tersebut juga menyebutkan bahwa keadaannya bus penuh dan korban berdiri di dekat pintu bus.
"Lalu sebelah korban ada lansia pria. Mungkin kalo bus padat awalnya mikir mungkin bus ngerem dan ga sengaja body contact aja," tulis akun tersebut.
Dalam video terlihat tangan terduga pelaku seperti berusaha menyentuh paha korban dari belakang. Namun ia bertindak seolah tanpa sengaja menyentuh akibat guncangan di bus serta kondisi penumpang yang padat.
Korban kemudian turun di Halte Bundaran Senayan dan langsung melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami kepada petugas.
Pelaku juga disebut sempat diciduk tetapi ia masih berkilah. Sementara pelecehan yang dialami disebut membuat korban mengalami trauma.
Berita Terkait
-
Driver Online yang Lecehkan Penumpangnya Sudah Ditangkap, Nangis di Kantor Polisi
-
Efek Jera, Wagub Riza Minta Sanksi Sosial Pelaku Pelecehan Seksual di Transportasi Umum Ditambah
-
Terciduk Lakukan Dugaan Pelecehan Seksual ke Customernya, Ekspresi Driver Ini Dirujak Netizen: Kuapok
-
Sopir Asal Magetan Gagahi Gadis di Bawah Umur, Modusnya Janji-janji Palsu Bakal Dinikahi
-
Viral Video Driver Cabul Lecehkan Penumpang di Dalam Mobil
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun