Suara.com - Abu Bakar Ba'asyir jadi viral karena mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang sebelumnya ditolak mentah-mentah.
Ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang merupakan pendiri Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo jadi viral di media sosial. Dalam sebuah video, Abu Bakar Ba'asyir mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Padahal dulunya Abu Bakar Ba'asyir menganggap Pancasila adalah syirik, namun saat ini pandangannya berubah. Ia akhirnya sepakat dengan pandangan umum para ulama Indonesia yang menyetujui Pancasila. Lalu siapa Abu Bakar Ba'asyir sebenarnya? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Profil Abu Bakar Ba'asyir
Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud lahir di Jombang, Jawa Timur pada 17 Agustus 1938 yang kini berusia 83 tahun. Ia adalah tokoh Islam di Indonesia keturunan Arab beraliran Salafi Jihadi yang dianggap memiliki keterkaitan dengan beberapa peristiwa dan aksi terorisme di Indonesia.
Ba'asyir juga merupakan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) serta salah seorang pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min. Namun berbagai badan intelijen menuduh Ba'asyir sebagai kepala spiritual Jemaah Islamiyah (JI), sebuah grup separatis militan Islam yang mempunyai kaitan dengan al-Qaeda. Padahal Ba'asyir membantah menjalin hubungan dengan JI atau terorisme.
Riwayat Hidup Abu Bakar Ba'asyir
Ba'asyir pernah menjalani pendidikan sebagai santri Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (1959). Ia juga merupakan alumni Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad, Solo, Jawa Tengah (1963). Perjalanan karier Ba'asyir dimulai dengan menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Solo.
Selanjutnya Ba'asyir menjabat Sekretaris Pemuda Al-Irsyad Solo kemudian terpilih menjadi Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (1961), Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam. Selain itu Ba'asyir pun memimpin Pondok Pesantren Al Mu'min (1972) dan Ketua Organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) pada tahun 2002.
Baca Juga: Abu Bakar Baasyir Akui Pancasila sebagai Dasar Negara, Ini Penjelasan Sang Anak
Kontroversi Abu Bakar Ba'asyir
- Pernah Tolak Setia Pancasila
Awal tahun 2019 lalu, Abu Bakar Ba'asyir sempat mendapat penawaran bebas dari pemerintahan Joko Widodo dengan syarat mau menandatangani perjanjian agar setia dengan Pancasila. Tapi Yusril Ihza Mahendra selaku pengacara Jokowi, Ba'asyir menolak syarat tersebut.
- Tuduhan Keterkaitan Bom Bali
Abu Bakar Ba'asyir merupakan ulama yang diyakini punya paham radikal dan diduga menjadi dalang aksi teror bom di Bali pada 2002. Ia dipenjara sejak 2011 karena keterkaitannya dengan tempat pelatihan yang mengajarkan paham radikal di Provinsi Aceh. Tapi Ba'asyir membantah terlibat dalam serangan bom di Bali yang mengakibatkan lebih dari 200 orang meninggal yang diantaranya adalah banyak warga Australia.
- Pernah Dipenjara di Era SBY
Berita Terkait
-
Abu Bakar Baasyir Akui Pancasila sebagai Dasar Negara, Ini Penjelasan Sang Anak
-
Video Sang Ayah Akui Pancasila Viral, Putra Abu Bakar Baasyir: Video Diambil Beberapa Bulan Lalu
-
Video Viral Abu Bakar Baasyir Akhirnya Mau Mengakui Pancasila
-
Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
-
Punya Banyak Anggota Mantan Napi Teroris, Pimpinan Khilafatul Muslimin Ngaku Punya Kedudukan di Atas Abu Bakar Baasyir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?