Taiwan bukan masalah mendesak bagi Beijing?
Wen-Ti Sung, seorang dosen Studi Taiwan di Australian National University, mengatakan kepada DW bahwa China saat ini tidak memiliki kemampuan militer atau kemauan politik untuk melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Taiwan.
Dia mengatakan Taiwan adalah masalah penting, tetapi bukan masalah yang mendesak bagi China.
Sung menambahkan bahwa kepemimpinan China saat ini lebih fokus pada penanganan masalah domestik seperti pleno keenam Komite Sentral Partai Komunis China ke-19 yang akan datang.
Selain itu, China juga bakal menggelar kongres partai ke-20, yang akan menyegel kesepakatan itu dengan presiden Xi Jinping. "Juga, tujuan ekonomi 'kemakmuran bersama' adalah prioritas," kata Sung.
Secara strategis, hal yang lebih masuk akal bagi Tiongkok adalah tetap bersabar. Para ahli memperkirakan bahwa China harus menunggu sampai keseimbangan militer lebih menguntungkan Beijing sebelum mempertimbangkan opsi penyatuan paksa.
Lin, asisten profesor, juga percaya bahwa memulai perang adalah pilihan terakhir bagi China. Dia menekankan bahwa menyatukan pulau itu secara damai dengan daratan adalah pilihan yang disukai Beijing.
Permusuhan Taiwan dan China Sudah Menjadi Rutinitas
Terlepas dari sejarah, kenapa taiwan dan china bermusuhan, rakyat Taiwan tampaknya tidak terlalu khawatir tentang situasik eskalasi militer yang konon tidak disengaja antara kedua belah pihak ini.
Baca Juga: Situasi di Taiwan Dan China Bisa Berubah Cepat, Nasib WNI Terancam
"Provokasi China sudah jelas. Sepertinya tetangga Anda menembaki halaman belakang Anda - saya tidak takut tetapi merasa marah," kata Joyce Huang yang berusia 36 tahun kepada DW.
Dia menambahkan, semakin banyak jet tempur yang dikirim China, semakin banyak permusuhan yang akan dirasakan orang Taiwan.
Orang-orang di Taiwan telah terbiasa dengan China yang mementaskan latihan militer di sekitar pulau itu sejak Tsai Ing-wen menjabat pada 2016.
"Ini sudah menjadi rutinitas. Mereka biasanya memberikan 'pertunjukan' selama hari-hari besar. Saya tidak takut karena itu terlalu sering terjadi," kata Huang.
Lalu, Seorang wanita Taiwan paruh baya mengatakan dia berharap Taiwan dan China akan dapat rukun satu sama lain dengan damai. "Kita tidak perlu mencari kemerdekaan, tetap saja status quo," katanya.
Sung, pakar hubungan China-Taiwan, mengatakan Rakyat Taiwan sudah terbiasa dengan jenis provokasi militer China intensitas rendah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum