Suara.com - Sebuah potongan video berisikan rekaman suara orang diduga anggota Kopassus bernama Serda Ucok Tigor Simbolon ingin membantu proses penangkapan pelaku pembunuhan Brigadir Nofriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Lantas publik dibuat bertanya-tanya mengenai siapa Serda Ucok?
Dalam video yang diunggah oleh salah satu pengguna akun TikTok tampak beberapa potongan video serta foto Serda Ucok saat itu tengah menjalani persidangan. Video tersebut berisikan suara seseorang yang mengaku bernama Serda Ucok Tigor Simbolon.
"Komando! Kami alumni pasukan cebongan 2013, Serda Ucok Tigor Simbolon dan kawan-kawan, merasa terpanggil melihat ketidakadilan atas kematian Brigadir Yoshua secara mengenaskan di rumah bosnya," demikian rekaman suara pria dalam video yang sedang viral.
Seorang pria dalam unggahan video itu mengatakan jika dirinya ingin mengungkap pembunuh Brigadir Yoshua. Selain itu, dia juga meminta agar dirinya dan teman-temannya diberi ruang oleh beberapa pihak yang bersangkutan untuk membantu proses penangkapan pembunuh Brigadir J hidup ataupun mati.
"Sebagai putra Batak dan prajurit Kopassus kami merasa terpanggil untuk membantu ibu pertiwi demi membela keadilan dengan menangkap dan mengungkap siapa pembunuh Yoshua secara terang benderang," ungkap pria dalam video itu dengan tegas menggunakan logat Jawa medok.
Dia dan teman-temannya mengaku terpanggil demi menegakkan keadilan keluarga besar suku batak dan masyarakat Indoneaia. Mereka meyakini jika diberi ruang, mereka akan bergerak secepat-cepatnya dan pasti bisa menangkap pelaku pembunuhan.
"Sungguh, kami tidak tega melihat negara sepertinya kesulitan dan kehabisan energi untuk menangkap pembunuh Yoshua. Kami merasa terpanggil demi keadilan mewakili keluarga besar Batak, dan masyarakat Indonesia, dan kewibawaan negara serta Pancasila dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Mohon beri kami ruang untuk menangkap pembunuh Yoshua hidup atau mati, secepat-cepatnya, kami pasti bisa, berani benar berhasil komando," pungkasnya.
Klarifikasi TNI AD
Terkait video Serda Ucok itu, TNI AD pun memberi penjelasan. TNI AD menegaskan video Serda Ucok itu adalah upaya mengadu domba antara TNI dan Polri.
"Video pernyataan Serda Ucok yang mengaku siap membantu negara untuk mencari pembunuh Brigadir J di akun tiktok @mursyid.adam adalah video berisi kebohongan serta upaya adu domba antara TNI dan Polri," kata Kadispenad Brigjen Tatang Subarna dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022).
Brigjen Tatang mengungkapkan bahwa saat ini TNI AD telah bekerjasama dengan pihak Polri dan seluruh lembaga terkait lainnya untuk menelusuri pengunggah video itu. Pihaknya juga meminta pertanggungjawaban atas video yang viral itu.
"Dengan penegasan ini, Kadispenad berharap masyarakat tidak terprovokasi atas video bohong yang banyak beredar di medsos tentang pernyataan Serda Ucok itu," ungkap Dispenad.
Siapa Serda Ucok?
Serda Ucok Tigor Simbolon adalah mantan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjagan Kartasura yang harus menjalani hukuman penjara karena kasus pembunuhan terhadap empat tahanan di Lapas Kelas II B Cebongan Sleman, Yogyakarta pada 2013 silam.
Peristiwa tersebut berawal dari kasus pengeroyokan yang mengakibatkan prajurit Serka bernama Heru Santoso tewas. Pelaku pengroyokan itu diketahui sindikat preman yang sangat meresahkan warga Yogyakarta saat itu.
Berita Terkait
-
Bikin Kesan Tembak Menembak, Kapolri: Ferdy Sambo Pakai Pistol Brigadir J Ditembakan ke Dinding
-
Tak Hanya Percobaan Menghilangkan Barang Bukti, Ferdy Sambo Disebut Jadi Dalang Pembunuhan Brigadir J
-
Staf Ahlinya Disebut Bersekongkol dengan Ferdy Sambo Rekayasa Pembunuhan Brigadir J, Begini Reaksi Kapolri
-
Staf Ahli Diduga Bantu Ferdy Sambo Rekayasa Kasus Pembunuhan Brigadir J, Kapolri: Apabila Ditemukan, Kita Proses!
-
Kapolri Tetapkan Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang