Suara.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (14/08/2022) kemarin. Ruas jalan yang sering disebut "jalur tengkorak" ini kembali memakan korban jiwa.
Kecelakaan di Cianjur itu melibatkan truk, mobil, motor dan pejalan kaki. Berikut fakta-fakta mengenai peristiwa kecelakaan maut ini:
1. Sopir hilang kendali
Kecelakaan ini diungkap salah satu saksi bernama Teguh (54) yang melihat secara langsung detik-detik truk fuso bermuatan tepung terigu yang melaju dari arah Sukabumi ke Cianjur dengan begitu kencang.
Teguh menjelaskan, sopir truk fuso yang bernama Roni (60) tersebut terlihat sudah oleng dari jauh dan kehilangan kendali akibat kesulitan menginjak rem.
2. Banting stir ke pagar warga
Roni pun sempat banting stir untuk menghindari kendaraan yang berada di depannya. Namun naas, truk malah menabrak dua mobil yang berada di sisi jalan.
Akibatnya, truk menghantam motor yang sedang berada di arah berlawanan dan melindas pejalan kaki yang sedang melintas. Truk ini juga menghantam pagar warga hingga ringsek.
3. Korban tewas 5 orang
Baca Juga: 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk di Tol Semarang Solo
Akibat kecelakaan truk fuso dengan nopol F 9125 WA, Roni bersama rekannya, Farel tewas di tempat bersama 3 orang korban lainnya, Ahmad (37) dan 2 orang lainnya belum dapat teridentifikasi.
4. Korban selamat
Kecelakaan ini juga menyebabkan 4 orang korban harus dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan dan luka berat. 2 korban di antaranya kini kritis karena terpental akibat dihantam fuso tersebut.
5. Penyelidikan dilakukan
Kanit Gakkum Polres Cianjur, Iptu Hadi Kurniawan mengungkap pihaknya bersama Dirlantas Jawa Barat akan mendalami dan mengidentifikasi penyebab serta para korban yang terlibat dalam kecelakaan ini.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ini menyebabkan truk terbalik dan muatan tepung terigu tumpah ke jalan sehingga membuat jalanan menjadi licin.
Berita Terkait
-
2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk di Tol Semarang Solo
-
Kecelakaan di Jalur Tengkorak Cianjur-Sukabumi 6 Tewas Beberapa Luka Berat Akibat Terpental
-
Ngerinya Kecelakaan Maut Truk Angkut Terigu Di Cianjur, Korban Tewas Sampai 6 Orang!
-
Terpopuler: Geger Wanita Berpura-pura Jadi Pria Saat Umrah, Istri Brigjen Hendra Kurniawan Tutup Akun Instagram
-
Terpopuler: Kocak! Orderan Unik Driver Ojol, Kecelakaan Maut di Jalur Tengkorak Cianjur Tewaskan Enam Orang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional