Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan bernegara. Hal itu ia sampaikan dalam pidato pengantar di Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
Puan mengatakan bahwa Pancasila merupakan kekuatan nasional yang paling utama.
"Paling utama dalam menjaga kehidupan dan penghidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita," kata Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (16/8/2022).
Puan lantas menyampaikan tentang dampak apabila Pancasila sebagai ideologi justru ditinggalkan.
"Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri bangsa," kata Puan.
Tanpa Pancasila, menurut Puan, karakter bangsa Indonesia yang selama ini terjaga akan hilang.
"Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong," ujar Puan.
Berita Terkait
-
Gaya Puan Maharani Di Sidang Tahunan MPR, Kenakan Kebaya Kutubaru Rancangan Didiet Maulana
-
Soal Pertalite, DPR Minta Pertamina Berikan Penjelasan Terkait Stok dan Fakta Dilapangan
-
Buntut Sindir Mahfud MD Menteri Komentator, Bambang Pacul Dilaporkan kepada MKD DPR RI
-
Buntut Sebut Menteri Komentator, Bambang Pacul Dilaporkan Sahabat Mahfud ke MKD DPR RI
-
Program Paskibraka Ditangani Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Menpora: Tidak Ada Masalah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO