Suara.com - Seorang pengemis di Indramayu, Jawa Barat mendapatkan sorotan publik belakangan ini.
Pasalnya, pengemis tersebut memaksa dan mengetuk-ketuk kaca mobil para pengguna jalan untuk memaksa diberi uang.
"Pengemis maksa minta uang sambil pukul-pukul kaca mobil, ternyata sehari bisa peroleh duit Rp 300 ribu," tulisan dalam video.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @uncle_teebob, kakek-kakek pengemis terlihat mengetuk-ngetuk kaca mobil para pengendara yang tak memberikan uang.
"Enggak ngasih kalau ngasih lima ratus perak enggak papa, kalau saya malu kalau enggak ngasih," ujar pengemis tersebut saat ditanyai perekam video.
Kakek tersebut menyatakan bahwa dia tak papa dikasih jumlah sedikit asalkan tetap dikasih.
Saat dijumpai di rumah dan menghitug uang hasil mengemis, perekam menanyai berapa jumlah harian yang didapat dari mengemis.
"Ya dapat 300 (ribu)," ungkap si kakek.
Jawaban tersebut tentu membuat kaget orang yang hadir di sekelilingnya. Pasalnya jika dikalkulasikan, pengemis tersebut bisa mendapatkan uang kurang lebih Rp 9 juta tiap bulannya jika penghasilan selalu sama setiap hari.
Baca Juga: Video Viral Siswa SMA Santuy Makan Nasi Kotak saat Ikut Lomba Makan Kerupuk di Sekolah
Angka tersebut tentu lebih besar dari Upah Minumum Provinsi DKI Jakarta yang mencapai Rp 4,6 juta.
"Bahkan kalau [ngemis] di Jakarta bisa sampai Rp 2,5 juta [per hari]," ujar si kakek lagi.
Sang kakek tersebut kemudian dinasihati agar tak meminta-minta di tengah jalan sambil marah-marah dan mengetuk pintu mobil.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Enggak ngasih malu, kalau orang enggak ngasih bapak, bapak yang malu harunsnya," komentar warganet.
"Kelihatan keras kepala, kalaupun dikasih modal buat kerja, nampak enggak sabaran, bakal ngedumel dan ngeluh terus," imbuh warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi