Bendera Pusaka Merah Putih yang asli diketahui dijahit oleh Fatmawati yang merupakan istri dari Ir. Soekarno. Bendera tersebut awalnya akan digunakan untuk Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1945.
Menyadur dari Kemdikbud.go.id, penjahitan ini awalnya yakni atas permintaan Soekarno kepada Shimizu yang merupakan Kepala Barisan Propaganda Jepang atau Sendenbu, Chaerul Basri yang diperintahkan untuk mengambil sebuah kain di gudang yang terletak di Jalan Pintu Air dan diantarkan ke Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Kemudian, kain tersebut dijahit oleh Fatmawati.
Namun, masih banyak yang mempertanyakan di mana bendera pusaka merah putih yang asli dijahit Fatmawati. Bendera tersebut kini berada di Jakarta Pusat di tempat Cagar Budaya. Bendera tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor: 003/M/2015 tanggal 9 Januari 2015 dengan nama cagar budaya Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bendera tersebut dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 di Jalan Proklamasi yang dulunya disebut Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Suhud. Saat perpindahan pemerintahan ke Yogyakarta, keberadaan di mana bendera pusaka merah putih yang asli dijahit Fatmawati itu juga dibawa oleh Soekarno dengan koper.
Ketika Belanda menduduki Yogyakarta, Soekarno menitipkan bendera tersebut ke ajudan bernama Husein Mutahar. Husein pun mengungsi dengan membawa tas berisi di mana bendera pusaka merah putih yang asli dijahit Fatmawati berada. Untuk mengamankannya, Husein melepaskan benang jahitan bendera sehingga kain merah dan putihnya terpisah dan dibawa dalam dua tas yang terpisah.
Pada 1949, Soekarno menanyakan di mana bendera pusaka merah putih yang asli dijahit Fatmawati dan Husein pun menjahit dan menyatukan kembali bendera itu mengikuti lubang jahitannya. Bendera disamarkan dengan bungkusan kertas koran dan diserahkan kepada Soejono untuk diserahkan ke Soekarno. Kemudian pada 17 Agustus 1948, bendera tersebut dikibarkan di Gedung Agung.
Pada 28 Desember 1949, satu hari pascapenandatanganan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda di Den Haag, Soekarno menyimpann bendera itu di peti berukir dan dterbangkan dari Yogyakarta ke Jakarta dengan Garuda Indonesia Airways.
Sejak disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, bendera itu ditetapkan sebagai bendera pusaka yang dikibarkan setiap tahun pada 17 Agustus.
Namun pada 1967, bendera tersebut rapuh dan Bendera Pusaka akhirnya dikibarkan terakhir pada 1968 dan diganti dengan dupilkatnya. Kini di mana bendera pusaka merah putih yang asli dijahit Fatmawati berada yaknii di Ruang Bendera Pusaka, Istana Merdeka.
Baca Juga: Sejarah Paskibraka: Ada Sejak Era Soekarno, Dicetuskan Tahun 70-an, Diresmikan Kemenpora
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Sejarah Paskibraka: Ada Sejak Era Soekarno, Dicetuskan Tahun 70-an, Diresmikan Kemenpora
-
HUT RI Malah Pasang Bendera Inggris, Emak-Emak Salting: Pikirku Merah Putih Juga
-
Keren! Bendera Merah Putih Sepanjang 20x15 Meter Berkibar di Menara Masjid Al-Hijrah Bontang
-
Tingkat Kesadaran Minim, Hut Kemerdekaan Masih Ditemukan Warga Tidak Pasang Bendera
-
Merah Putih Berkibar di Dasar Laut Daerah Terluar Indonesia Bagian Selatan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh