Suara.com - Pemerintah telah memberikan sinyal kepada masyarakat terkait dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang akan naik. Seperti yang diketahui, Pertalite merupakan BBM yang hingga sekarang ini masih disubsudi pemerintah. Harga Pertalite terbaru banyak dipertanyakan oleh masyarakat.
Meskipun belum secara resmi dinaikkan, baik Presiden Joko Widodo atau Jokowi maupun para bawahannya, seakan mulai memberi isyarat tentang kenaikan harga Pertalite. Hal ini dilakukan agar tidak terlalu membebani APBN. Mengingat ketidakberdayaan pemerintah dalam menambah dana subsidi manakala misalnya terdapat tambahan kuota BBM yang saat ini menipis.
Baru-baru ini Jokowi dalam pidatonya membandingkan harga BBM di Indonesia dengan harga BBM di negara lain seperti Singapura dan juga Jerman. Mantan Gubernur Jakarta itu mengatakan jika harga BBM di Indonesia masih tergolong lebih murah dibandingkan negara lain, seperti Singapura dan Jerman masing-masing BBM dijual dengan harga Rp 27 ribu per liter dan Rp 31 ribu per liter.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan juga menyinggung terkait masalah harga Pertalite. Sri Mulyani mengatakan jika kenaikan volume BBM bersubsidi, terutama harga Pertalite, yang berada di luar kontrol.
Hingga saat ini, kuota Pertalite dan Solar Subsidi mengalami penipisan. Terhitung hingga pada bulan Juli 2022 konsumsi Pertalite yang digunakan sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) telah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL).
Dengan demikian, kuota BBM Subsidi ini hingga akhir tahun diperkirakan hanya akan tersisa 6,2 juta KL dari kuota yang tepah ditetapkan yakni sebesar 23 juta KL sampai akhir tahun.
Sementara itu, unruk konsumsi Solar Subsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) telah mencapai 9,9 juta KL dari kuota 14,91 juta pada tahun 2022 ini artinya saat ini masih tersisa 5,01 juta KL.
Harga Pertalite Terbaru
Harga BBM Pertamina telah mengalami beberapa perubahan terhitung mulai 3 Agustus 2022. Meski begitu, harga Pertalite dipastikan masih sama dengan ketentuan yang ditetapkan sebelumnya, mengingay belum ada keputusan dari pemerintah.
Baca Juga: Harga Ayam Turun, Menteri Perdagangan Kasihan pada Peternak
Harga Pertalite terbaru per liter di seluruh SPBU di Indonesia masihbsama yakni Rp 7.650. Sedangkan harga Pertamax dan BBM nonsubsidi berbeda-beda sesuai dengan wilayahnya.
Karena tidak disubsidi, harga Pertamax tergolong lebih mahal dari pada harga Pertalite per liter. Hal tersebut mengingat dua jenis BBM ini memiliki perbedaan pada nilai oktan. Pertalite merupakan BBM RON 90, sedangkan Pertamax sendiri yaitu RON 92.
Berikut daftar harga BBM di SPBU Pertamina 2022 di masing-masing wilayah:
1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Pertamax Turbo: Rp 17.900
- Dexlite: Rp 17.800
- Pertamina Dex: Rp 18.900
- Pertamax: Rp 12.500
2. Provinsi Sumatera Utara
- Pertamax Turbo: Rp 18.250
- Dexlite: Rp 18.150
- Pertamina Dex: Rp 19.250
- Pertamax: Rp 12.750
3. Provinsi Sumatera Barat
Berita Terkait
-
Harga Ayam Turun, Menteri Perdagangan Kasihan pada Peternak
-
Harga Sandal Hermes Iriana saat Kenakan Baju Adat Buton, Tembus Rp12 Juta
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpantau Turun Jadi Rp 975.000/Gram
-
Rumor: Harga iPhone 14 Pro Naik Rp 1,5 Jutaan, Penyimpanan Lebih Besar
-
Analis: Harga Emas ke Depan Tergantung Risalah The Fed
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri