Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan pemeriksaan terhadap Putri, istri Ferdy Sambo. Pemeriksaan terhadap Putri dilakukan Komnas HAM bersama dengan Komnas Perempuan pada Sabtu (20/8/2022) lalu.
"Sudah diperiksa, kira-kira tiga hari lalu," kata Ketua Komisioner Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kepada wartawan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).
Taufan mengungkapkan pada hari ini, lembaganya akan bertemu dengan Komnas Perempuan untuk membahas hasil pemeriksaan terhadap Putri.
Taufan tidak merinci terkait keterangan yang digali dari Putri.
"Yang penting dia bisa memberi keterangan. Setiap keterangan itu diuji lagi," ujar Taufan.
Namun, Taufan memastikan jika saat menjalani pemeriksaan, Putri dalam kondisi stabil.
"Kalau enggak sehat, mana bisa diperiksa," kata dia.
Secara keseluruhan, Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan terhadap semua pihak dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Mulai dari keluarga Brigadir J Bharada E, Forensik Polri, hingga Ferdy Sambo yang diduga menjadi otak utama pembunuhan Brigadir J.
Ngaku Sakit hingga Belum Ditahan
Baca Juga: Ternyata Sudah Periksa Putri Candrawathi, Ini Pengakuan Komnas HAM
Meski sudah berstatus sebagai tersangka, penyidik Polri tidak langsung menahan istri Ferdy Samo. Alasannya, sebelumnya, Putri berdalih sakit dan diminta dokter untuk istirahat selama seminggu.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi sebelumnya mengatakan jika penyidik telah memeriksa Putri sebanyak tiga kali.
Bahkan, Putri seharusnya menjalani pemeriksaan pada Kamis (18/8) kemarin, namun istri Sambo berhalangan hadir dengan alasan sakit.
"Surat sakit dari dokter yang bersangkutan dan meminta untuk istirahat tujuh hari," ungkap Andi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2022).
Bukti CCTV Antar Istri Sambo Tersangka
Andi Rian menyebut DVR CCTV, barang bukti yang sempat diambil dan berupaya dihilangkan telah ditemukan. Menurutnya, DVR menggambarkan peristiwa sebelum, sesaat, hingga sesudah peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Berita Terkait
-
Ternyata Sudah Periksa Putri Candrawathi, Ini Pengakuan Komnas HAM
-
Nama Calon Komisioner Komnas HAM Diumumkan, Selanjutnya 14 Calon Jalani Uji Kelayakan di DPR
-
Hasil Ekshumasi Sama dengan Autopsi Pertama, Komnas HAM Minta Nama Dokter Forensik Dipulihkan
-
Kak Seto Sebut Anak-Anak Ferdy Sambo Tertekan Karena Di-Bully
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS