Suara.com - Sejumlah 14 nama calon Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2022-2027 dinyatakan lolos seleksi. Selanjutnya, nama-nama tersebut akan diajukan ke DPR RI untuk menjalani uji kelayakan atau fit and proper test. Kemudian mengerucut menjadi tujuh nama untuk selanjutnya menjadi Komisioner Komnas HAM.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Makarim Wibisono menyebut dari awal pembukaan seleksi setidaknya ada 1.536 orang yang mendaftar dan berasal dari berbagai latar belakang profesi.
"Di antara jumlah tersebut, terdapat 112 orang yang melengkapi berkas persyaratan. Dari sisi gender, terdapat 21 pendaftar perempuan dan 91 laki-laki atau sekitar 19 persen kaum perempuan berminat menjadi Calon Anggota Komnas HAM RI 2022-2027," kata Makarim saat menggelar konferensi pers di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2022).
Adapun 14 calon anggota Komnas HAM sebagai berikut;
- Abdul Haris Semendawai
- Amiruddin Al Rahab
- Anis Hidayah
- Antonio Pradjasto Hardojo
- Atnike Nova Sigiro
- Beka Ulung Hapsara
- Chrisbiantoro
- Hari Kurniawan
- Prabianto Mukti Wibowo
- Pramono Ubaid Tanthowi
- Putu Elvina
- Rita Serena Kolibonso
- Saurlin P Siagian
- Uli Parulian Sihombing
Berdasarkan sejumlah nama tersebut, ada dua petahana, yakni Beka Ulung Hapsara dan Amiruddin Al Rahab yang merupakan anggota Komnas HAM periode 2017-2022.
Selain itu, ada juga dua nama yang sudah malang melintang di dunia aktivis kemanusiaan, yakni Anis Hidayah dan Uli Parulian Sihombing.
Anis Hidayah diketahui merupakan aktivis yang memperjuangkan hak-hak pekerja migran, dia tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat, Migrant Care. Sementara Uli Parulian Sihombing diketahui merupakan Direktur Eksekutif LSM Indonesian Legal Resources Center (ILRC).
Ketua Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik meyakini, 14 nama lolos berdasarkan hasil seleksi yang ketat oleh panitia.
"Komnas HAM RI optimistis hasil kerja Tim Pansel dapat memberikan nama-nama Calon Anggota yang kredibel dalam memperjuangkan masa depan hak asasi manusia di Indonesia. Proses seleksi ini sekaligus mampu meningkatkan peran Komnas HAM RI sebagai garda terdepan pemajuan dan penegakan HAM di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Sorotan KontraS: Calon Komisioner Komnas HAM Punya Track Record Buruk hingga Dukung Hukuman Mati
Berita Terkait
-
Sorotan KontraS: Calon Komisioner Komnas HAM Punya Track Record Buruk hingga Dukung Hukuman Mati
-
Jadi Calon Komisioner Komnas HAM, Irjen Remigius Sigid: Konflik Kepentingan Pasti Timbul, Tapi...
-
Maju Jadi Calon Komisioner Komnas HAM, Kadiv Hukum Polri Irjen Remigius Sigid Klaim Tidak Menyalahi Aturan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"