Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ungkap komitmennya terhadap kasus Ferdy Sambo di depan jajaran para anggota parlemen pada rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Adapun pria nomor satu di Polri tersebut menyatakan sederet pernyataan terkait bagaimana pihaknya akan menangani Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka utama pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Bahkan, Kapolri blak-blakan mengungkap motif dan skenario yang direkayasa oleh pasangan Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi dalam pembunuhan Brigadir J.
Berikut deretan pernyataan Kapolri dalam rapat bersama Komisi III DPR yang telah dirangkum dari pemberitaan Suara.com.
1. Janji menyelesaikan proses sidang kode etik dalam waktu 30 hari
Kematian Brigadir J kini turut menyeret sejumlah oknum polisi yang diduga melanggar kode etik dalam proses penyidikan. Terkait jajaran oknum polisi tersebut, Kapolri berkomitmen untuk menyidangkan mereka dalam waktu dekat.
"Kami tentunya berkomitmen untuk segera bisa menyelesaikan proses sidang kode etik profesi ini dalam waktu 30 hari ke depan," kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Bagi sang Kapolri, proses sidang etik profesi terhadap para puluhan polisi yang terlibat pelanggaran tersebut merupakan urgensi prioritas.
"Ini juga untuk memberikan kepastian hukum terhadap para terduga pelanggar," kata Listyo.
Adapun sebelumnya Listyo juga telah membentuk tim khusus atau timsus untuk menyelidiki fakta-fakta di belakang pembunuhan Brigadir J, termasuk para sosok pelaku.
2. Beri ruang seluas-luasnya buat Komnas HAM untuk investigasi kasus
Kapolri juga telah menyatakan bahwa pihaknya akan membuka pintu seluas-luasnya bagi Komnas HAM untuk turut menginvestigasi kasus Brigadir J.
"Untuk melakukan pengawasan, pengujian dan pemeriksaan terkait peristiwa penembakan yang terjadi di Duren Tiga," terang Kapolri.
Kekinian, Komnas HAM tengah melanjutkan investigasi terkait dengan pembunuhan Yosua.
"Saat ini tentunya investigasi oleh Komnas HAM masih terus berjalan," lanjut Listyo.
Berita Terkait
-
Imbas Tindakan Irjen Ferdy Sambo, Nyaris 100 Personel Polisi Terseret: 4 Jenderal, 6 Kombes, hingga 7 AKBP
-
Minta Kapolri Maklumi Kericuhan Anggota Komisi III di Rapat, Bambang Pacul: Memang Hobi DPR itu Adu Mulut
-
Polri Sebut Video Koper Berisi Uang Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo Sesat, Itu Temuan Uang Palsu di USA
-
Tepis Isu Penyiksaan Terhadap Brigadir J, Kapolri: Tidak Ada Luka-luka Selain dari Senjata Api
-
Anggota DPR Cecar Kapolri Listyo soal Motif Kasus Pembunuhan Brigadir J
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah