Suara.com - Seorang sender curhat tetangganya sering memarkirkan kendaraan di area rumahnya. Kelakuan para tetangga tersebut sampai mengganggu mobilitas dirinya dan keluarga.
Curhatan ini dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Selasa (30/08/22).
Di awal cuitan, sender mengungkapkan rumahnya berada di tetangga belakang dan depan rumahnya sering memarkirkan kendaraan di area rumahnya.
"Jadi rumah orang tuaku ini tembus dari gang depan sampai gang belakang," kata sender.
Ia menjelaskan bahwa halaman di rumah belakangnya sering dipakai sebagai tempat parkir sepeda motor.
Namun dirinya tidak keberatan jika halaman di rumah belakangnya dipakai orang lain untuk parkir. Karena semua kendaraannya di parkir di halaman rumah depan.
"Rumah belakang halamannya dipakai parkiran sepeda motor orang sama rombongan jualan orang. Tapi nggak papa lah karena emang untuk aktivitas keluarga sering di rumah depan. Dan untuk sepeda motor sama mobil saya emang ditaruh di rumah depan juga," lanjutnya.
Yang menjadi masalah adalah perilaku tetangga depan rumahnya yang suka memarkirkan mobil di halaman depan rumahnya.
"Orang ini punya 2 mobil tapi cuma punya 1 garasi. Alhasil parkir mobilnya di depan rumah," ujarnya.
Baca Juga: Faizal Assegaf Emosi; "Bajingan Kamu Erick Tohir", Merasa Dibohongi Soal Laporan di Mabes Polri
Karena di depan rumahnya terparkir mobil tetangga, ketika ia ingin mengeluarkan kendaraannya, ia harus meminta tolong tetangganya untuk memindahkan mobilnya.
"Jadi setiap saya keluarin mobil harus minta tolong buat orang depan rumah untuk dimajuin mobilnya. Belum lagi kalau di rumahnya dia ada acara arisan, ya udah latar rumah orang tua juga dipakai buat parkiran," katanya.
Di akhir cuitan, sender mengungkapkan bahwa tetangga depan rumahnya yang suka memarkirkan mobil di area rumahnya adalah ketua RT-nya sendiri.
"Btw, tetangga depan rumah saya ini ketua RT. Enaknya diapain punya tetangga model gini ya?" pungkasnya.
Cuitan ini lantas menuai beragam komentar dari netizen.
Netizen memberikan beragam saran atas permasalahan yang dihadapi oleh sender.
Berita Terkait
-
Faizal Assegaf Emosi; "Bajingan Kamu Erick Tohir", Merasa Dibohongi Soal Laporan di Mabes Polri
-
Viral! Warga Bingung Saat Parkir Di Indomaret Kemang: Belanja Rp 5.000, Tapi Parkirnya Ditagih Rp 15.000
-
Antam Gelar Studi Kapasitas Hingga Lokasi Pengembangan Baterai Kendaraan Listrik
-
Warga Dibuat Kesal Lantaran Parkir di Indomaret Kemang: Belanja Rp5.000, Bayar Parkir Rp15.000
-
Tarif Parkir Konser Dikeluhkan Warga Kota Minyak, Satu Motor Bisa Rp 10 ribu
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India