Suara.com - Tim Advokat Penegak Hukum dan Keadailan (TAMPAK) berencana melaporkan seorang anggota Komisi III DPR RI ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR lantaran dinilai bertindak di luar kapasitasnya sebagai anggota dewan.
Anggota TAMPAK Gabe Maruli Sinaga mengatakan anggota Komisi III yang ingin dilaporkan itu seolah-olah telah bersikap seperti penyidik di dalam rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (24/8/2022) lalu.
"saya milihat ada satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III, seolah-olah dia menjadi penyidik yang menyimpulkan ataupun membuat pernyataan seolah-olah narasi-narasi yang dikarang disahkan di forum rapat Komisi III DPR RI," kata Gabe di RDPU dengan Komisi III, Selasa (30/8/2022).
Gabe menilai sikap anggota dewan yang demikian justru telah bertindak di luar kapasitas. Karena itu ia berencana melaporkan anggota dewan terkait.
Namun dalam kesempatan di RDPU, Gabe tidak menyebut siapa nama anggota Komisi III yang dimaksud.
"Saya rasa itu tidak kapasitas anggota Komisi III bahwa tugasnya adalah jelas mengawasi terhadap proses penegakan hukum, sehingga mungkin kami akan melaporkan beliau nanti ke majelis kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,"imbuhnya
Berita Terkait
-
TAMPAK Minta Komisi III Beri Pengawasan agar Bareskrim Segera Tahan Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo
-
Wakil Ketua Komisi III DPR: Tak Ada Salahnya Putri Candrawathi Jadi Tahanan Kota
-
Pengacara Brigadir J Ancam Adukan Dirtipidum Bareskrim ke Presiden hingga DPR, Komisi III Minta Kamaruddin Jangan Lebay
-
Komisi III DPR Resmi Setujui Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh
-
Setujui Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh, Komisi III DPR Wanti-Wanti soal Attitude
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan