Suara.com - Beredar di media sosial video penampakan tumpukan uang Rp5,1 T yang sedang dipindahkan oleh para petugas Kejaksaan Agung (Kejagung).
Tumpukkan uang tersebut dinarasikan sebagai uang hasil sitaan dari kasus dugaan korupsi PT Duta Palma Grup milik Surya Darmadi.
Seperti diketahui bahwa Surya Darmadi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit PT Duta Palma Grup.
Kasus dugaan korupsi ini telah merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah.
Dalam unggahan akun Twitter @yusuf_dumdum pada Selasa (30/08/22), terlihat beberapa petugas Kejagung sedang memindahkan tumpukan uang tunai yang telah tertata rapi di dalam plastik ke atas troli.
Menurut keterangan, tumpukan uang tersebut merupakan uang hasil sitaan Kejagung dari pemilik PT Duta Palma Grup, Surya Darmadi.
Pengunggah video ini juga turut menyentil soal kasus dugaan korupsi ini yang tampaknya tertutupi oleh kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kejagung pamerkan barang bukti berupa uang tunai total 5,1 T dalam kasus korupsi Duta Palma dengan tersangka Surya Darmadi. Sayangnya kasus mega korup ini tertutup oleh Sambo yang entah kapan selesainya. Pengacaranya juga banyak main 'akrobat'," tulis akun pengunggah video.
Sontak saja unggahan ini menuai beragam komentar dari netizen.
Baca Juga: Elon Musk Minta Sidang Twitter Ditunda ke Bulan November, Apa Alasannya?
"Dan akan tertutup kasus tebar amplop kosong di Bandung. Mungkin ini untuk menutupi kasus Sambo," ujar seorang netizen.
"KPK nggak tahu," imbuh netizen lain.
"Kejaksaan kini lebih maju dan berprestasi ketimbang Satuan Tipikor tetangganya. Karena di atasnya ada political will serta kemauan kuat untuk bekerja keras, tegas, dan tuntas," kata netizen lain.
"Kasus yang ditangani KPK cuma berupa uang koin," tambah netizen lain.
"Padahal Sambo sisa motifnya aja, Imho ini lebih penting," komentar netizen lainnya.
Mengutip dari ANTARA, pihak Kejagung telah menyita aset tersangka kasus dugaan korupsi penguasaan lahan sawit seluas 37.095 hektare Surya Darmadi senilai Rp11,7 T.
Berita Terkait
-
Elon Musk Minta Sidang Twitter Ditunda ke Bulan November, Apa Alasannya?
-
Curhat Seorang Anak Dituntut Membelikan Rumah untuk Orang Tua, Pendapat Warganet Terbelah Gegara Ini
-
Dua Kapal Milik Tersangka Korupsi Sawit Surya Darmadi Disita, Kejagung Sebut Money Laundry
-
Hari ini, PN Jakpus Gelar Sidang Perdana Lima Terdakwa Kasus Korupsi Minyak Goreng
-
Penampakan Kapal Milik Tersangka Surya Darmadi di Sumsel Yang Disita Kejaksaan, Dinilai Rp40 Miliar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis