Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) kembali bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar kegiatan bertema Cerita Kriya yang akan berlangsung pada 8-11 September 2022 di Bali dan rencananya akan dibuka oleh Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM selaku Ex Officio Dekranas, Siti Azizah dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/8/2022), mengatakan sinergi yang akan dilakukan bersama dengan Bidang Pendanaan Dekranas ini memiliki beberapa agenda penting untuk mendorong pengembangan UMKM khususnya di daerah.
"Kegiatan ini akan terangkai dengan berbagai agenda seperti pendampingan untuk pengembangan kapasitas pelaku UKM di bidang manajerial SDM UKM dan mendorong pelaku UKM menuju pasar ekspor melalui kemitraan dengan agregator. Kami juga melakukan pendampingan pembuatan NIB bagi usaha mikro dan banyak lagi yang akan tersaji nantinya," ucapnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong percepatan transformasi informal ke formal usaha mikro, mendorong percepatan penyaluran KUR, dan pengembangan UMKM kriya. Selain itu juga peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis pelaku usaha mikro sektor ekonomi kreatif dalam menghasilkan produk berkualitas sehingga produk tersebut memiliki daya saing untuk berkompetensi di pasar domestik.
Selain itu, akan dilakukan juga penguatan permodalan koperasi dalam rangka mendukung akses permodalan anggota koperasi dan pelaku UMKM oleh LPDB-KUKM, penguatan literasi digitalisasi keuangan, peningkatan kualitas KUMKM utamanya terkait pembuatan laporan keuangan, mendorong sinergi dalam mengembangkan produk unggulan daerah, meningkatkan kapasitas SDM wirausaha sektor kriya potensial ekspor, dan wirausaha mampu bertransformasi ke arah digital pengelolaan keuangannya.
Harapannya, dengan diselenggarakannya kegiatan ini, pelaku UMKM dan koperasi dapat melakukan transformasi, mengembangkan produk, dan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan serta menciptakan wirausaha baru yang berorientasi digital.
"Semoga kegiatan yang akan berlangsung nanti akan sukses dan mendapatkan manfaat bagi pelaku UMKM dan masyarakat," ucap Siti Azizah.
Berita Terkait
-
LPDP Gelar Workshop Bagi Penyandang Disabilitas untuk Membangun Bisnis UMKM Berkelanjutan
-
Jokowi Ingatkan Pelaku UMKM Lihat Kemampuan Diri Sebelum Ajukan Pinjaman Bank
-
Depan Pelaku UMKM, Jokowi Curhat Kisah Temannya yang Bangkrut: Beli Mobil Senangnya Cuma 6 Bulan
-
Pasar Lokal Suara UMKM: Pelaku Usaha Solo Sambut Antusias Gelaran Roadshow
-
Bobby Nasution Lindungi Legalitas Hasil Karya Pelaku Ekraf & UMKM
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun