Suara.com - Sebuah studi Unicef pada Februari 2022 menyatakan bahwa hampir 70% dari 20.000 sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia terkontaminasi limbah tinja dan berkontribusi pada penyebaran penyakit diare.
Oleh karena itu, kondisi ini membuat Indonesia membutuhkan solusi air yang andal untuk meningkatkan kondisi kehidupan keluarga dan generasi mendatang. Melihat situasi tersebut, Perusahaan asal Jerman yang bergerak di sektor solusi air dan iklim yaitu Viessman, memperkenalkan produknya di Indonesia.
Viessmann membawa pendekatan berkualitas tinggi untuk membekali konsumen dengan solusi pengolahan air yang baik dan berkelanjutan. Salah satu produk yang ditawarkan adalah pengolahan air minum dan rumah tangga berteknologi canggih, yang terdiri dari enam seri merek VITOPURE S1, S2, S3, S4, S5 dan S6, yang semuanya menghadirkan fitur khususnya masing-masing dengan menggunakan perangkat listrik maupun non-listrik, baik untuk keperluan mencuci, mandi, dan minum.
Ada beberapa keunggulan dari tiap seri VITOPURE, contohnya pada seri S1, S2, S5, dan S6 dapat mencegah sedimen, karat, ganggang, dan partikel berbahaya lainnya memasuki ke dalam pasokan air, meningkatkan daya tahan dan peralatan rumah tangga seperti mesin pencuci piring.
Sedangkan seri S3, mengekstrak mineral seperti kalsium dan magnesium yang dapat menyebabkan penumpukan kerak, sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan pada rambut dan kulit.
Rangkaian produk VITOPURE dilengkapi dengan senyawa kinetic degradation fluxion (KDF) yang mampu menghilangkan klorin dan logam, serta mengurangi kerak. Produk dengan diatomite ceramics dan filter serat polypropylene (PP) tersebut mampu menyaring air sehingga bebas dari sedimen dan partikel berbahaya. Dengan begitu, air keran di rumah Anda akan bersih dan aman.
Sementara seri VITOPURE S4-RO, menerapkan sistem penyaringan multi-tahap, membuat air keran Anda di rumah bersih, aman untuk dikonsumsi, dan dapat diminum.
Sebuah survei air yang dilakukan oleh Viessmann melalui mitra lokal awal tahun ini di Indonesia juga membuktikan bahwa filtrasi S4-RO membuat air keran dapat dikonsumsi dan memenuhi standar yang dapat diminum.
Selain seri S4-RO, VITOPURE juga memiliki seri S4 yang hadir dalam berbagai jenis filter yakni seri S4-B, S4-C, S4-D. Seluruh seri S4 dirancang untuk menyaring air ledeng dengan beberapa tahap filter yang menghilangkan sedimen dan bakteri sehingga air menjadi lebih bersih dan aman untuk digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Tangki Pabrik Pengolahan Air Limbah Meledak, Empat Orang Tewas
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh seri VITOPURE S4 dan S4-RO adalah membuat Anda untuk menghemat uang dalam jangka panjang dan menghindari kerepotan yang tidak perlu, contohnya Anda tidak perlu lagi bergantung pada air kemasan atau galon karena air keran Anda sudah aman untuk diminum atau mencuci bahan makanan.
Selain itu, penggunaan VITOPURE S4-RO memungkinkan Anda mengurangi penggunaan air kemasan. Selain mengurangi biaya, Anda juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui pengurangan sampah plastik, yang dapat mendukung Indonesia agar tidak lagi menjadi pencemar plastik terbesar kedua di dunia.
Dengan beragam keunggulan yang ditawarkan, produk dari Viessmann bisa jadi pilihan jika Anda ingin mempunyai alat yang bisa mengolah air jadi lebih baik lagi. Setiap seri VITOPURE masing-masing memiliki keunggulan dan fungsi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, harga yang dibanderol untuk tiap seri pun berbeda. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai beragam produk dari Viessmann, klik di sini atau menghubungi Whatsapp di +62 8118894004.
Berita Terkait
-
Pembagunan IPAL Pekanbaru Sisakan Polemik, Begini Penjelasan Pelaksana Proyek
-
IPA Kampung Damai Balikpapan Sementara Stop Produksi, Ini Alasannya
-
Perbaiki Sanitasi Lingkungan, FIFGroup Bangun IPAL di Kelurahan Lebak Bulus
-
Dukung Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Kota Palembang, Bea Cukai Beri Pembebasan Bea Masuk
-
Target Andi Harun, Tahun Depan Masyarakat Samarinda Tak Kesulitan Soal Air
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari