1. Kenaikan BBM pada November 2014
Pada masa pemerintahannya, Jokowi pertama kali menaikkan harga BBM bersubsidi pada 18 November 2014 pukul 00.00 WIB yang mana BBM subsidi jenis Premium naik harga menjadi Rp8.500 per liter. Sedangkan untuk Solar menjadi Rp7.500 per liter.
Namun, pada Maret 2015 berlaku penurunan harga dan harga nasional untuk Premium menjadi Rp7.300 per liter dan Solar Rp6.900 per liter. Penurunan harga BBM terus terjadi hingga Jokowi menetapkan BBM jenis Pertalite menjadi BBM bersubsidi.
2. Kenaikan BBM pada Oktober 2018
Awalnya terdengar isu kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2018. Gagasan tersebut resmi diberlakukan pada 10 Oktober 2018. Harga BBM premium yang tadinya Rp 6.950 per liter mengalami kenaikan menjadi Rp 7.000 per liter untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali.
3. Kenaikan BBM pada Maret 2022
Pada Maret 2022, harga BBM subsidi Pertalite dibanderol seharga Rp7.650 per liter dan Solar Rp5.150 per liter. Harga ini terbilang cukup stabil untuk periode 2022 ini.
4. Kenaikan BBM pada September 2022
Pada Sabtu (3/9/2022), harga Pertalite melonjak naik menjadi Rp10.000 per liter dan Solar Rp6.800 per liter. Selain itu, pemerintah juga menaikkan harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Baca Juga: Nestapa Sopir Angkot di Cianjur: Susah Cari Penumpang, Naikkan Tarif, Penumpang Tak Mau Ngerti
Pada era kepemimpinan Presiden Jokowi, harga BBM juga beberapa kali mengalami penurunan. Pada 28 Maret 2015 pukul 00.00. Baik BBM premium maupun solar naik Rp 500, di mana premiun menjadi Rp 7.300 per liter dan solar menjadi Rp 6.900 per liter.
Presiden Jokowi kembali menurunkan harga solar pada 10 Oktober 2015, dari Rp 6.900 menjadi Rp 6.700 per liter. Sementara harga premium masih sama.
Harga BBM premium kembali diturunkan dari Rp 7.300 per liter menjadi Rp 6.950 per liter. Hal serupa juga dilakukan terhadap solar yang dari Rp 6.700 per liter, turun menjadi Rp 5.650 per liter.
Empat bulan kemudian, pemerintahan Jokowi menurunkan harga BBM jenis premium, dari Rp 6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter. Lalu solar dari Rp 5.650 turun ke angka terendah menjadi Rp 5.150 per liter.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
OJK Merespons Kenaikan Harga BBM terhadap Sektor Perbankan
-
Mogok Beroperasi Imbas Kenaikan BBM, Aksi Sweeping Sopir Angkot Ini Dibubarkan Polisi
-
Blak-blakan Sri Mulyani Soal Dampak Kenaikan Harga BBM
-
Imbas Kenaikan Harga BBM, Cabai Hingga Bawang di Denpasar Langsung Naik
-
Imbas BBM Naik, Rupiah Juga Terseok
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan