Suara.com - Kenaikan harga BBM subsidi memberi perhatian ke seluruh sektor, tidak terkecuali perbankan. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar ikut menanggapi kenaikan BBM pertalite dan solar.
Mahendra menilai kenaikan BBM ini merupakan jawaban pemerintah untuk menghadapi defisit anggaran akibat subsidi energi yang melonjak.
Menurut dia jika tidak direspon dengan kenaikan, maka akan mempengaruhi kondisi ekonomi maupun pengelolaan fiskal.
"Nah dengan kenaikan yang ditetapkan pada dua hari yang lalu memberikan penjelasan mengenai posisi dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk tetap menjalankan kebijakan fiskal yang berkelanjutan, sekalipun ketidakpastiannya terhadap harga minyak terus berlangsung ," ujar Mahendra dalam konferensi pers virtual, Senin (5/9/2022).
Tapi dia memastikan kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil, meski ada kenaikan BBM subsidi. Mahendra menyebut pemerintah telah memiliki prakiraan perhitungan terhadap perekonomian nasional.
"Namun seluruh kebijakan yang diterapkan tetap menunjukkan pertumbuhan kuat di atas 5% untuk struktur Tahun 2022," ucap dia.
Mahendra menuturkan perbankan harus memberikan kepercayaan diri masyarakat untuk bisa menyalurkan kredit. Dia mengungkapkan, perbankan memiliki ruang likuiditas yang luas untuk menyalurkan kredit.
Mahendra menambahkan kredit itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk tetap bisa meningkakan produksi maupun melakukan investasi.
"Kami berharap akan bisa semakin memanfaatkan apa yang tadi Gambarkan antara lain di perbankan jumlah likuiditas yang secara relatif maupun Absolut masih cukup untuk disalurkan lebih banyak lagi kepada debitur baik untuk kredit modal kerja maupun investasi kalau kredit modal kerja," kata dia.
Baca Juga: Unik! Bukannya Menolak, Elemen Gempita Banyumas Malah Mendukung Kenaikan Harga BBM
Berita Terkait
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Waduh, OJK Temukan 39.392 Rekening Terhubung Judi Online!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD