“Untuk akses Wifi ini akan kita atur, karena memang tujuan utamanya yang Wifi ini adalah untuk operasional pertandingan. Jadi, untuk operasional kita pakai Wifi dari kita, dan untuk penonton kita perkuat jaringan bersama para provider. Insyallah melalui cara itu, persoalan blank spot tidak akan terjadi lagi di GBT,” imbuhnya.
Di samping itu, Pemkot Surabaya juga terus mengebut pekerjaan akses jalan menuju GBT, targetnya semua pekerjaan itu tuntas di tanggal 10 September 2022. Nantinya, akan ada tiga akses menuju GBT itu, bisa melalui Jalan Jawar, Jalan Tol Romokalisari, dan Jalan Kalianak yang tembus ke fly over Teluk Lamong.
"Kami juga menyelesaikan akses jalan penghubung lapangan latihan A, B, dan C. Bahkan, kami juga menyelesaikan pekerjaan pavingisasi di sekitar Stadion GBT. Insyallah tanggal 10 September 2022 tuntas semuanya, sehingga ada jeda 4 hari sebelum pertandingan untuk kroscek bersama-sama,” tegasnya.
Selain itu, pemkot juga sudah meminta pengelola PLTSa Benowo untuk memasang geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Kini, tumpukan sampah yang menggunung itu sudah tertutupi geomembran, sehingga tidak tampak bahwa itu adalah tumpukan sampah dan bau sampahnya sudah mulai dinetralisir.
Bahkan, untuk menambah keindahan tumpukan sampah dan mengurangi bau sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya sudah menanam ribuan pohon di sekeliling tumpukan sampah itu. Green belt atau sabuk hijau itu ditanam pohon mulai dari bambu dan pohon besar lainnya.
“Kami juga sudah melakukan berbagai cara untuk mengurangi bau sampah itu, termasuk meminta pengelola PLTSa Benowo menambah methan capture hingga melakukan penyemprotan bakteri mikroorganisme untuk menyerap bau yang ditimbulkan dari sampah baru. Jadi, kami berkomitmen untuk terus menghilangkan bau sampah di GBT, terutama pada saat pertandingan Piala AFC nanti,” pungkasnya. (ADV)
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Gagal Menang, Ditahan Lebanon dengan Skor 0-0
-
Indonesia Cukur Habis Taiwan 6-0
-
Persebaya Siap Hadapi Bali United Besok, Hapus Kutukan Kandang
-
Reva Adi Kembali ke GBT, Ingin Buktikan PSIM Yogyakarta Layak di BRI Super League
-
3 Alasan Logis Timnas Indonesia Ogah Away di FIFA Matchday September 2025
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka