Suara.com - Jelang aksi unjuk rasa yang direncanakan digelar mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya menolak harga kenaikan BBM, Polda Metro Jaya menyebar undangan kepada sejumlah ketua BEM universitas yang berada di Jakarta. Untuk diketahui unjuk rasa akan di gelar di Jakarta pada Kamis (8/9/2022) besok.
Undangan dari Polda Metro Jaya itu diketahui berdasarkan unggahan foto dari akun Instagram, Blok Politik Pelajar, @blokpolitikpelajar.
Dalam foto terlihat selembar kertas dengan lambang kepolisian yang bertuliskan Kepolisian Republik Indonesia Daerah Metro Jaya, bernomor B/422/IX/HUM.5.1/2022/Ditintelkam.
Dalam surat undangan berisi sejumlah poin, di antara berbunyi, 'Rujukan Rencana Kerja Dit Intelkam Polda Metro Jaya TA 2022 Nomor : KEP/04/XI/2021 tanggal 28 Oktober 2021 tentang rencana Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya TA.2022.'
Kemudian pada poin kedua berbunyi: "Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini disampaikan kepada sdr/i undangan dalam rangka Silaturahmi Kapolda Metro Jaya dengan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan PRESMA (Presiden Mahasiswa)."
Dituliskan silaturahmi digelar pada Rabu 7 September 2022 pukul 09.30 WIB di Lobby Gedung Promoter Polda Metro Jaya. Dalam surat dituliskan tebusan ke Kapolda Metro Jaya, Wakapolda Metro Jaya dan Irwasda Polda Metro Jaya.
Terpisah, Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo ketika ditemui wartawan mengaku dirinya juga mendapat undangan tersebut. Undangan kata dia, diantarkan langsung oleh salah satu anggota polisi dari Polsek Beji pada Selasa (6/9) kemarin.
"Kemarin dari BEM UI, kebetulan saya juga lagi di kampus diruang BEM, didatangi dari perwakilan dari Polsek, memberikan undangan dari Polda Metro jaya," kata Bayu ditemui wartawan di Komnas HAM, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Dia juga membenarkan undangan berisi ajakan silaturahmi.
"Sebenarnya saya juga kurang ngebaca lengkap. Sebenarnya sih tulisannya silaturahmi dengan ketua-ketua BEM, seperti itu sih," ungkapnya.
Dipastikannya dari BEM UI, tidak ada yang menghadiri undangan itu.
"Dari BEM UI enggak ada yang menghadiri. Kami hadir di sini Komnas HAM, ikut dalam aksi simbolik untuk aktivis Munir," ujarnya.
Kemudian terkait aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang rencananya digelar Kamis besok, dia mengatakan sedang melakukan konsolidasi dengan kampus lain.
Berita Terkait
-
Mahasiswi Demo Tolak Kenaikan BBM Berdarah-darah, Kapolri Didesak Evaluasi Tindakan Represif Polisi di Bengkulu
-
Lusa Istana Negara Digeruduk BEM SI, Demo Tolak Harga BBM Naik
-
Rezeki Melimpah Tiap Demo di DPR Meletus, Kisah Pedagang Starling yang 'Kebal' Gas Air Mata Aparat
-
Pimpinannya Diduga Ikut Sebar Skenario Palsu Ferdy Sambo, Humas Polda Metro Jaya: No Comment, Tanya Mabes
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka