Suara.com - Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi buka suara perihal adanya upaya pengadangan dari demonstran terhadap rombongan mobil dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat melintas di simpang empat RS Charitas Palembang.
Menurut Masduki, Ma'ruf berpesan kepada para demonstran khususnya mahasiswa untuk tidak anarkistis saat menjalankan aksi.
Awalnya, Ma'ruf menganggap kalau aksi demonstrasi itu sebagai salah satu bagian dari demokrasi di mana warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum.
"Tidak ada masalah buat wakil presiden, ada pihak-pihak mahasiswa ataupun yang lain menyampaikan aspirasi," kata Masduki dalam keterangan persnya yang dikutip Suara.com, Kamis (8/9/2022).
Meski demikian, Ma'ruf meminta kepada mahasiswa yang menggelar aksi untuk bisa menjalankan secara tertib.
"Siapa saja boleh menyampaikan aspirasi yang penting berlangsung secara tertib, tidak melanggar aturan dan tidak terjadi anarkis, itu yang ditegaskan," ungkapnya.
Pengadangan itu terjadi ketika rombongan Wakil Presiden Ma'ruf hendak berjalan menuju bandara.
Masduki mengatakan kalau pengadangan itu tidak mengganggu perjalanan rombongan Ma'ruf.
Baca Juga: Kronologi Ketua HMI Palembang Ditangkap Polisi, Usai Adang Iring-Iringan Wapres Maruf Amin
"Bahwa ada sendat, tersendat dikit karena ada demonstrasi itu biasa tapi juga pihak keamanan sudah melakukan pengaturan dengan baik dan itu karena pengaturan seperti itu sehingga Wapres bisa melanjutkan perjalanan dengan baik."
7 Orang Ditangkap
Demonstrasi mahasiswa di Palembang Sumatera Selatan berakhir ricuh. Demonstrasi yang menyatakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) digelar Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Sumatera Selatan (Sumsel). Pada Rabu ini, terjadi gelombang aksi demonstrasi mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan.
Menjelang sore hari, aksi penolakan digelar di simpang empat RS Charitas Palembang. Aksi ini berakhir ricuh dengan berusaha menghadang iring-iringan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menjalankan kunker di Palembang.
Video massa aksi yang mengejar mobil yang diduga ditumpangi Wapres Ma'ruf Amin viral di berbagai sosial media.
Unjuk rasa puluhan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi membuat membuat arus lalulintas dari segala arah macet panjang. Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumsel Brigadir Jendral (Brigjen) Rudi Setiawan pasca-ricuh tampak di lokasi kejadian memantau pengamanan.
Berita Terkait
-
Dua Emak-emak Kecewa Presiden Jokowi Tidak Bisa Datang ke Bandung
-
Kronologi Ketua HMI Palembang Ditangkap Polisi, Usai Adang Iring-Iringan Wapres Maruf Amin
-
Heboh Rombongan Mobil Wapres Tak Berhenti Saat Dicegat Massa yang Berdemo Tolak Kenaikan BBM, Tuai Pro Kontra
-
Mahasiswa Nekad Cegat Mobil Wapres saat Demo soal BBM, Netizen: Belum Aja Didor
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri