Suara.com - Kasus pembunuhan seorang aktivis HAM, yakni Munir Said Thalib atau Munir kembali jadi perbincangan usai sosok hacker beralias Bjorka mengungkit kembali insiden tersebut.
Melalui kanal Telegram yang ia kelola, Bjorka blak-blakan menyebut sosok pembunuh Munir yang tak lain adalah mantan Danjen Kopassus, Mayor Jenderal Muchdi Purwoprandjono.
Meski publik memuja-muja Bjorka sebagai sosok yang mengungkap pelaku kasus Munir, ternyata Muchdi sudah jauh lama terseret dalam kasus tersebut. Sosok Muchdi bahkan sempat dibawa ke sidang meski kini masih menghirup udara bebas.
Sontak, aksi Bjorka tersebut memunculkan kembali memori publik tentang perkembangan kasus pembunuhan itu.
Mari simak kilas balik kasus Munir 2004-2022.
2004: Munir Said Thalib diracun di udara
Kasus pembunuhan Munir bermula pada saat sang aktivis HAM tersebut hendak melakukan perjalanan Amsterdam menggunakan pesawat Garuda Boeing 747-400 nomor penerbangan GA-974.
Dalam perjalanan, sang aktivis yang juga merupakan pendiri LSM KontraS tersebut dilaporkan oleh seorang pramugara sempat bolak-balik dari kursinya ke kamar mandi. Lantas, sang pilot memerintahkan kepada awak pesawat untuk tetap memonitor kondisinya.
Beruntungnya, ada seorang dokter yang berada di penerbangan tersebut dan menjadi sosok yang menemani Munir sepanjang perjalanan sekaligus memantau kondisinya.
Baca Juga: Daftar Pejabat Ini Profilnya Disebar Bjorka, dari Puan hingga Luhut
Nahas, dua jam sebelum mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Munir sudah ditemukan tak bernyawa. Jenazah Munir kemudian dibawa ke pihak Institut Forensik Belanda. Usut punya usut, ditemukan 465 miligram racun arsenik di tubuhnya.
Akhirnya, jenazah Munir dibawa kembali ke Tanah Air dan disemayamkan di Taman Makam Umum Kota Batu, disaksikan oleh seorang istri bernama Suciwati dan dua orang anak, yaitu Sultan Alif Allende dan Diva.
2005: Seorang pilot Garuda dijatuhi hukuman penjara
Salah seorang sosok yang disebut terlibat dalam pembunuhan Munir akhirnya terkuat. Sosok tersebut adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot senior maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Pollycarpus disebut oleh majelis hakim bahwa dirinya menjadi pihak yang menaruh racun arsenik pada minuman yang ditenggak Munir sebelum dirinya mengudara.
Akhirnya, pada 20 Desember 2005, Pollycarpus dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara. Kini, sang pilot tersebut telah meninggal dunia pada 17 Oktober 2020 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, akibat terinfeksi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Pejabat Ini Profilnya Disebar Bjorka, dari Puan hingga Luhut
-
Enggak Ada Takut-takutnya! Hacker Bjorka Bocorkan Data Luhut Pandjaitan Lengkap dengan Riwayat Vaksin Covid-19
-
5 Hacker Paling Ditakuti Dunia, Apakah Bjorka Termasuk?
-
Buat Akun Twitter Baru, Hacker Bjorka Lanjutkan Aksinya Membobol Data
-
Bikin Gaduh Masyarakat Indonesia, Warganet Ini Bongkar Sosok Bjorka: Dia Bukan Hacker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe