Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membantah anggapan ada campur tangan Istana di balik ngebutnya pengubahan Surat Keputusan (SK) Kemenkumham. Ia bahkan mengklaim mengetahui kalau SK Kemenkumham anyar sudah terbit dari pemberitaan media massa.
Mardiono menuturkan kalau dirinya tidak melapor kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran kabinet terkait jabatan yang baru saja ia terima sebagai orang nomor satu di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Oh gak ada, gak ada, karena saya juga tidak pernah melapor dengan bapak presiden. Saya juga tidak pernah menelpon pak Menteri atau Pak Dirjen. Tidak ada, tidak ada," kata Mardiono saat dihubungi wartawan, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, proses keluarnya SK Kemenkumham berjalan secara natural. Ia menyebut kalau proses pengesahan SK Kemenkumham yang baru juga dipantau oleh media massa.
"Setelah itu kabar terbitnya SK itu juga malah saya terima dari teman-teman media, sebelum saya terima fisiknya," ujarnya.
Lagipula menurutnya, cepat lambatnya pengubahan dokumen itu relatif. Ia mencontohkan dengan pembuatan KTP elektronik yang awalnya harus berjalan lama karena prosedurnya yang panjang.
Namun dikarenakan adanya teknologi, pembuatan KTP elektronik bisa dilakukan secara cepat.
"Jadi kalau itu mudah saya pikir tidak hanya di SK, atau apa ya, di kementerian lain, dalam negeri juga mereka melayani, membuka pelayanan sistem aplikasi, kemudian online, yang begitu sudah mudah."
Baca Juga: Akhirnya Bertemu Empat Mata Bahas Nasib PPP, Begini Pesan yang Diselipkan Suharso ke Mardiono
Berita Terkait
-
Akhirnya Bertemu Empat Mata Bahas Nasib PPP, Begini Pesan yang Diselipkan Suharso ke Mardiono
-
Tak Sudi Jabatan Digeser, Syaifullah Tamliha Sindir Plt Ketum PPP Mardiono: Katanya Mau Islah, Kok Copot Mencopot?
-
Dihujani Pertanyaan soal Konflik PPP, Suharso Cuma Lempar Senyum ke Wartawan: Tenang Saya Masih di Jakarta
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja