Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bernostalgia tentang masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pidato kebangsaan 21 tahun berdirinya Partai Demokrat Jumat (16/9/2022).
Tak hanya mengingat-ingat masa pemerintahan ayahnya, AHY juga membandingkan pemerintahan sekarang dan masa SBY.
"Rakyat juga membandingkan kehidupan dulu dan sekarang, dulu mah begitu sekarang?," ujar AHY dalam Rapat Pimpunan Nasional (Rapimnas) 2022 tersebut.
Dia menyebutkan bahwa rakyat merindukan masa-masa pemerintahan SBY.
"Intinya apa, rakyat merindukan apa? SBY dan kepemimpinan dari partai demokrat," kata AHY.
"Ada yang rindu SBY?" tanya AHY yang disambut riuh para hadirin.
Menurut AHY, rakyat merindukan masa SBY karena ekonomi yang rata-rata tumbuh 6 hingga 7 persen. AHY lebih lanjut mengklaim bahwa masyarakat semakin sejahtera di masa kepemimpinan SBY dengan kemiskiman yang menurun.
Dalam konteks angka kemiskinan, AHY menyebutkan bahwa di era SBY 2004 hingga 2014 angka kemiskinan turn 5,8 persen.
Sementara di era Jokowi dari 2014 sampai sekarang baru turun 1,1 persen.
"Ini perjanan lintas geenrasi, kita hormati pemimpin terdahulu, seolah-olah tidak ada yang dicapai, ini harus diingatkan demokrat harus mengingatkan," ungkap AHY lagi.
AHY Soal Pilpres 2024
Selain membandingkan era SBY dan Jokowi, AHY juga sempat membahas soal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju pada 2024.
Dalam hal ini AHY menegaskan kalau partainya siap mencalonkan kader utamanya menjadi capres dan cawapres.
"Demokrat siap mencalonkan kader utamanya menjadi bagian capres cawapres yang diusung," kata AHY.
AHY juga menyampaikan kriteria capres dan cawapres yang diinginkan Partai Demokrat. Partai Demokrat menginginkan pasangan capres cawapres yang memiliki integritas dan dukungan terkuat dari rakyat.
Berita Terkait
-
Viral Potret Anak SD Ambil Duit Segepok di ATM! Menghibur Jiwa Kemiskinanku
-
Pria Ini Sela Antrean BBM, Pegawai SPBU Murka
-
Backsound Musik untuk Bikin FYP, 26 Lagu Viral TikTok September 2022 Terbaru!
-
Video Lawas Pejabat Naik Jet Pribadi Viral Lagi Usai Rencana Hapus Subsidi Listrik 450 VA
-
Terpopuler: Keturunan Sultan Bima Ini Sebut Suaminya Perwira, Pesulap Merah Sebut Aksi Rara Pawang Hujan Komedi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka