Suara.com - Kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo bergulir bak bola liar. Puluhan anggota polisi ikut terseret dalam kasus tersebut akibat dugaan obstruction of justice atau upaya menghalangi proses hukum.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, kasus tersebut juga menyeret tiga nama Kapolda. Tiga jenderal bintang dua disebut-sebut terlibat dalam skenario pembunuhan Brigadir J.
Namun, tudingan itu dibantah dengan tegas oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Ia mengatakan bahwa Timsus bentukan Kapolri tidak menemukan keterlibatan tiga kapolda dalam skenario Ferdy Sambo.
Sebelumnya, beredar kabar tiga Kapolda tersebut ikut membantu Ferdy Sambo menyusun skenario pembunuhan Brigadir J. Polri sendiri sebelumnya berjanji mengusut dugaan itu melalui Timsus.
Setelah diselidiki, Dedi menegaskan bahwa Timsus tidak menemukan adanya keterlibatan tiga jenderal bintang dua dalam skenario Sambo. Atas dasar itu, Timsus juga tidak akan melakukan pendalaman mengenai dugaan tersebut.
"Saya tegaskan kembali dari Timsus, tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya dengan tiga Kapolda," tegas Dedi di Mabes Polri, Sabtu (24/9/2022).
Dedi melanjutkan, Timsus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga saat ini hanya akan fokus dengan tiga hal. Pertama menuntaskan berkas perkara lima tersangka pembunuhan berencana.
Kedua menuntaskan kasus tujuh tersangka obstruction of justice penyidikan kasus kematian Brigadir J. Ketiga adalah menyelesaikan sidang KKEP.
Polri pun meminta masyarakat untuk berhenti mengaitkan keterlibatan tiga kapolda dengan skenario pembunuhan Ferdy Sambo.
Baca Juga: Bukan Ulah Teroris, Barang Bukti Bahan Petasan yang Meledak Hasil Razia Tahun 2021
"Jangan dikait-kaitkan. Timsus fokusnya tiga hal," tandas jenderal bintang dua ini.
Sebagai informasi, Timsus telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Kelimanya terancam hukuman maksimal, yakni hukuman mati.
Kelima tersangka tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Berita Terkait
-
Bukan Ulah Teroris, Barang Bukti Bahan Petasan yang Meledak Hasil Razia Tahun 2021
-
Dulu Sempat Ngotot Sang Suami Hendra Kurniawan Tidak Salah, Kini Seali Syah Bungkam, Gegara Jet Pribadi?
-
Ini Penyebab Ledakan Diduga Bom di Asrama Brimob, Kapolda Jateng Sebut Tidak Ada Unsur Teror, Tapi Karena Ini
-
Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo Lukai 1 Anggota Bersimbah Darah
-
Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, Korban Alami Luka Bakar 70 Persen, Begini Kondisinya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?