Suara.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri tengah menjadi sorotan imbas Tragedi Kanjuruhan. Melalui akun Twitternya @dDivHumas_Polri, Polri mengumumkan dua polisi yang tewas dari Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim).
“Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya Bripka Andik Purwanto Polres Tulungagung Polda Jatim dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono Personel Polres Trenggalek Polda Jatim. Semoga almarhum mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis Polri.
Berdasarkan postingan tersebut, diketahui ternyata tidak hanya personel Polres Malang saja yang terlibat di Stadion Kanjuruan. Namun, ada pula anggota polisi dari Polda Jatim yang turut bertugas sampai menjadi korban tewas pada 1 Oktober 2022.
Atas pengumuman tersebut, warganet mempertanyakan mengapa Kapolres Malang yang dicopot, sedangkan Kapolda Jatim tidak. Pertanyaan itu dilontarkan oleh akun Twitter @/PenyairRadikal.
Pasalnya, dua polisi yang tewas berasal dari Polda Jatim. Hal ini tentu menjadi bukti jika Kapolda Jatim seharusnya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
“Ini bukti bahwa yang paling bertanggungjawab adalah Kapolda Jatim. Coba perhatikan, yang meninggal bukan anggota Polres Malang. Artinya yang bertugas disitu atas instruksi kapolda bukan instruksi Kapores saja, sebab Kapolres Malang mustahil bisa memerintah anggota Polres lain,” tulis warganeg ini.
Warganet ini juga menganalisis mengenai tanggung jawab Kapolda Jatim. Ia menyimpulkan bahwa yang bertugas di situ tentu atas instruksi Kepala Polisi Daerah, bukan instruksi Kepala Polisi Resor saja.
Alasannya, Kapolres Malang tidak mungkin bisa memerintah anggota Polres lainnya. Pendapat itu juga ditimpali oleh warganet lain dengan menohok.
“Kapolda-Wakapolda Jatim yang merupakan Tim Satgasus Merah Putih ini pada tanggal 1 oktober 2022 berada di Stadion Kanjuruhan ikut menonton pertandingan bola. Mereka berdua yang memerintahkan tembakan gas air mata beracun ke tribun hingga menewaskan 230 jiwa, korban anak-anak,” tulisnya.
Unggahan warganet tersebut juga dilampiri foto Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Wakil Kapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Cuitan intu pun menjadi sorotan banyak pihak. Berikut reaksi masyarakat terhadap hal tersebut:
“#COPOTKAPOLDAJATIM,” tulis akun warganet.
“Semoga bisa diusut sampai ke akar-akarnya Ya Allah, pedih rasanya hati ngeliat korban yang berjatuhan,” komentar warganet.
“Kalau tanggung jawab minimal mundur lah bapak Kapolda,” desak warganet.
“Kapolda, Kapolri. Reformasi semua juga. Masyarakat tuh udah kehilangan kepercayaan dengan POLRI. Padahal kepolisian itu salah satu instrumen wajib yang ada di suatu negara. Bukan institusi yang dibubarkan, tapi orang-orang di dalamnya yang perlu dirombak. Sambo masing ingat Sambo?” tambah yang lain.
Tag
Berita Terkait
-
"Ayo Mas, Saya Yakin Kamu Bisa Selamat" Cerita Korban Tragedi Kanjuruhan, Bahu-membahu Sesama Aremania Keluar dari Chaos
-
Unisma akan Berikan Beasiswa kepada Anak-anak Korban Peristiwa di Stadion Kanjuruhan
-
Kuburan Massal Itu di Gate 13 Stadion Kanjuruhan
-
Polisi Periksa CCTV di Enam Titik Buntut dari Tragedi Kanjuruhan
-
Penyelidikan Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan, Labfor Mabes Polri Periksa CCTV di 6 Titik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
Terkini
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok