Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara mengenai masa jabatannya yang akan berakhir pada Desember 2022. Ia pun menjawab pertanyaan publik mengenai calon Panglima TNI baru penggantinya.
Mengenai itu, Jenderal Andika mengatakan keputusan itu ada di tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia juga menyebut Presiden Jokowi biasa mendadak dalam menentukan calon Panglima TNI, tanpa pembahasan sejak jauh hari.
"Sejauh pengalaman saya, Presiden itu nggak pernah jauh-jauh hari ngomong (calon Panglima TNI). Beliau pasti mendadak," kata Andika di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Dalam kesempatan ini, Andika juga menjawab mengenai apakah ia dan Presiden Jokowi sudah berdiskusi mengenai calon panglima TNI yang baru. Andika pun menjawab dirinya tidak ingin berspekulasi apa pun mengenai calon panglima TNI yang akan menggantikannya di akhir tahun.
Diketahui, masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI akan habis karena dirinya memasuki usia pensiun. Andika sendiri mengaku belum memiliki persiapan khusus menjelang pensiun.
Sontak, ia kembali ditanya mengenai wacana perpanjangan masa jabatannya sebagai Panglima TNI hingga 2024. Terkait itu, Andika dengan tegas tidak ingin menjawab.
"Nggak jawab saya," tegas Jenderal Andika.
Terakhir, Jenderal Andika hanya menyatakan kesiapannya untuk menjalankan semua perintah Presiden Jokowi sebagau prajurit.
"Ya apa pun perintahnya, saya laksanakan," tandas lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Korban Hidup dan Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan di Malang
Sebagai informasi, Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi menjadi Panglima TNI pada 17 November 2021, sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 106/TNI 2021. Saat itu, Andika menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun prajurit paling tinggi ialah 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.
Andika lahir pada 21 Desember 1964 atau 57 tahun lalu, dan pada 21 Desember 2022 dia akan berusia 58 tahun atau memasuki pensiun.
Saat ini, ada tiga kepala staf dari tiga matra TNI yang berpeluang menjadi calon panglima TNI, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasau) Laksamana Yudo Margono, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Kunjungi Korban Hidup dan Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan di Malang
-
Megawati Komplain ke Jokowi: Pak, Sistem Pertahanan Kita Kok Maju Mundur?
-
Lima Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kekerasan ke Warga Saat Tragedi Kanjuruhan, Satu Orang Belum Mau Ngaku
-
Soroti Uang Belasungkawan Jokowi Untuk Tragedi Kanjuruhan, Nikita Mirzani Sindir Gilang Juragan 99?
-
Jokowi Telepon Presiden FIFA, Posisi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 tetap Aman?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera