Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang menjadi sosok dengan elektabilitas tinggi jika dicalonkan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Sayangnya partai yang menaunginya yakni PDI Perjuangan tampaknya disebut-sebut lebih condong untuk mengusung calon lain, yakni Puan Maharani.
Meski memiliki elektabilitas tinggi dan berpotensi maju capres, namun pakar politik Eep S Fatah menyebutkan bahwa Ganjar hanya akan maju jika dicalonkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia bahkan menyebutkan bahwa Ganjar tak akan menghianati partai yang membesarkannya itu.
"Kalau Ganjar berhianat 2024 terhadap partainya selesai dia, kalau menang lain cerita, kalau kalah? selesai," ujar pakar politik sekaligus Founder & CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam diskusi yang diunggah kanal YouTube Inilahcom.
"Ketika era Megawati berakhir, nama Ganjar tidak ada di bursa, di saat itu lah dinamisasi PDIP terjadi dan Ganjar kehilangan hak moral dan politik untuk terlibat di dalamnya," imbuhnya.
Eep menyebutkan sulit untuk membayangkan Ganjar hengkang dari PDIP.
"Menurut saya akan sulit membayangkan Ganjar akan berhianat pada Bu Mega, maka Ganjar akan menjadi kandidat kalau Bu Mega yang mengajukannya," kata Eep.
"Maka dengan demikian, membayangkan Puan melawan Ganjar tidak realistis secara politik tapi kalau Puan dan Ganjar mungkin," tambahnya.
Baca Juga: Puan Maharani Harapkan P20 Hasilkan Langkah Nyata Atasi Perubahan Iklim
Eep menyebutkan bahkan ketika didukung oleh Joko Widodo, Ganjar tak akan mampu melawan PDIP. Pasalnya posisi Jokowi di PDIP menurutnya tak jauh berbeda dengan Ganjar.
"Menurut saya Jokowi punya persoalan yang sama di PDIP jadi ini bukan patron dan klien tapi klien-klien."
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?