Cari Utangan untuk Rawat Jalan
Selama perawatan di rumah, Dewi harus mengeluarkan biaya pribadi bahkan sampai mencari utangan untuk perawatan anaknya.
"Kalau biaya waktu perawatan di rumah sakit gratis. Karena dipulangkan, ya mau nggak mau saya cari utangan sendiri. Sudah habis Rp750 ribu hari ini. Ayahnya juga masih mencari utangan lagi," papar Dewi.
Untuk diketahui, Keluarga Saguwanto tergolong keluarga prasejahtera. Hanya memiliki kartu berobat KIS.
Ayah Saguwanto, Mahfud, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, hanya bisa berharap anaknya bisa kembali sembuh.
Dia pun mengaku, hingga saat ini tidak mendapat bantuan.
"Kalau bantuan sampai hari ini belum dapat bantuan. Kita rawat anak kami semampunya di rumah, waktu pertama kejadian kondisinya mengenaskan mas, matanya bengkak merah, lebah dan melepuh," ucap Mahfud.
Simpang Siur Data Korban
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut jumlah korban Tragedi Kanjuruhan sebanyak 129 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut berbeda dengan yang disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memastikan korban meninggal sebanyak 125 orang.
Jumlah tersebut berkurang dari data sebelumnya 129 orang. Hal itu dikarenakan adanya pendataan yang ganda.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak juga sempat menyebutkan jumlah korban meninggal. Wagub Emil menyebut jumlah korban mencapai 174 orang. Hal itu berdasarkan data yang didapatnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
Terbaru, jumlah korban yang meninggal dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan berjumlah 130 orang sesuai dengan data yang dirilis Dinas Kesehatan Jatim.
Penanggung Jawab Data Posko Postmortem Crisis Center Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok mengatakan, berdasarkan data yang diolah per hari Rabu (5/10/2022) pukul 21.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia sejumlah 130 orang.
Data tersebut diperoleh dari hasil cek dan sanding data antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang per 4 Oktober dan 5 Oktober. Dari data yang diberikan Zulham, ada beberapa nama yang mengalami dobel data. Ada juga nama yang baru masuk dalam daftar korban meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut