Suara.com - Partai Gerindra tidak banyak berkomentar ihwal video viral Anies Baswedan yang berjanji tidak akan menjegal Prabowo Subianto sebagai presiden. Gerindra cuma memberikan nasihat.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, dirinya tidak bisa menanggapi banyak lantaran yang berjanji bukan dari Gerindra.
Muzani menyarankan agar video tersebut diklarifikasi langsung kepada Anies.
"Coba tanyakan kepada Pak Anies, itu video asli atau bukan atau hoaks atau asli," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Muzani kemudian memberikan nasihat sekaligus mengingatkan bahwa apabila memang ada janji, sebaiknya sebagai seorang politisi maupun pemimpin, janji tersebut bisa dipegang.
"Politisi, pemimpin itu yang dipegang omongannya," kata Muzani.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tidak mengetahui detail kapan waktu video viral Anies.
"Saya enggak tahu itu videonya kapan ya, Tapi saya kira, ya setiap orang pasti punya hak untuk menentukan pilihan-pilihannya dan kita serahkan lah pada masyarakat, pada rakyat untuk menentukannya karena itulah demokrasi," tutur Fadli.
Untuk diketahui, Partai NasDem mengambil langkah cepat untuk menyambut Pemilu 2024. Sebab pada Senin (3/10/2022) kemarin, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden tahun 2024.
Anies pun telah menyanggupi deklarasi Anies tersebut meski mengaku masih akan fokus menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai 16 Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: Kader Berbondong-bondong Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Nasdem: Wajar
Sikap Anies ini pun membuat publik kembali mengungkit janji sang gubernur untuk tidak menjegal dan mengkhianati promotornya, dalam hal ini berarti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal ini seperti yang terlihat di video berdurasi 37 detik yang diunggah akun Twitter @ChusnulCh__.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya," ucap Anies, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (4/10/2022).
"Saya sampaikan berkali-kali, bahwa saya tidak ingin menjegal, saya tidak mau menjadi orang yang dibawa berhadapan dengan Pak Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo," lanjutnya.
Pernyataan ini sendiri sebenarnya disampaikan Anies ketika diwawancarai di kanal YouTube Kumparan, berkaitan dengan dugaan Anies akan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden 2019.
Kala itu Anies yang telah menjadi Gubernur DKI Jakarta memang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Sementara Prabowo sendiri siap mencalonkan diri melawan Joko Widodo di Pilpres 2019.
Berita Terkait
-
Revitalisasi Pasar di Jakarta Nyamankan Warga Belanja dan Berdagang
-
Anies Jadi Capres Tak Hanya untuk Nasdem, tapi Kemenangan Pluralisme
-
Kader Berbondong-bondong Mundur Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Nasdem: Wajar
-
Libas Anies dan Prabowo, Ganjar Moncer di Survei Capres Karena Mirip Jokowi
-
Capres NasDem Anies Baswedan Kunjungi Demokrat Besok, Sinyal Gandeng AHY Jadi Cawapres?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!